Tuesday, 27 August 2019

TINJAUAN SEKILAS INJIL PERJANJIAN BARU

TINJAUAN SEKILAS INJIL PERJANJIAN BARU

4.1. Perjanjian Baru Diperkenalkan
               Bukan hal yang mengherankan walaupun Perjanjian Baru ditulis lebih dari 70 tahun oleh paling tidak delapan orang yang berbeda latar belakang dan pendidikan, namun Perjanjian Baru memiliki kesatuan yang luar biasa di dalam susunan, tema, dan pesan. Petrus seorang nelayan; Lukas seorang tabib; Yakobus saudara Yesus; Yohanes murid yang dikasihi; Paulus seorang cendikiawan; dan yang lainnya dengan berbagai latar belakang telah memberikan masukan kepada pencatatan kisah Injil yang sangat berarti bagi semua percaya.
Tokoh utama dalam Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus, yang berinkarnasi,
yang menjadi daging dan tinggal diantara kita. Melalui pelayanan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Dia telah membawa pengharapan kepada dunia yang tak berpengharapan. Injil mencatat kehidupan dan pelayanan-Nya; Kisah Para Rasul melaporkan dampak dari berita-Nya melalui pertumbuhan jemaat mula-mula; Surat-surat Kiriman membuat penerapan dari pengajaran-Nya di dalam hidup semua orang percaya; dan kitab Wahyu menyatakan kepada kita janji yang kekal bahwa Dia akan datang kembali untuk menjemput kita.
               Di dalam pelajaran sebelumnya kita menemukan tiga persiapan sejarah untuk era Perjanjian Baru. Persiapan pertama adalah kebudayaan dan pada dasarnya diwakili oleh dunia Yunani. Yang kedua adalah politik yang diwakili oleh dunia Romawi. Setiap persiapan sejarah memberikan masukan kepada dunia Perjanjian Baru, tetapi pengaruh Ibrani adalah yang terpenting. Sumbangan terbesar dari Ibrani adalah Alkitab Ibrani yang kita sebut Perjanjian Lama. Dengan demikian kita melihat hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kristus adalah pusat dan tema yang menyatukan seluruh Alkitab. Tema sentral dari Perjanjian Baru dapat dilihat di dalam Kristus – kemanusiaan, keilahian, dan pelayanan-Nya. Dia disajikan secara sejarah di dalam kisah-kisah Injil dan Kisah Para Rasul; secara doktrin di dalam Surat-surat Kiriman, dan secara nubuatan di dalam kitab Wahyu.
Hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru:

Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
Fondasi
Struktur
Nubuatan
Penggenapan
Permulaan
Penutup
Merupakan persiapan untuk dan nubuatan dari kemanusiaan, keilahian dan pelayanan Kristus.
Merupakan penyataan, realisasi dan pemberitaan kemanusiaan, keilahian, dan pelayanan Kristus.



4.2. Cara Penyebaran Injil Mula-mula
1)      Sejak awal berdirinya gereja pada hari Pentakosta hingga pertengahan abad kedua, para rasul tidak pernah menulis buku panduan kisah kehidupan Yesus Kristus secara lengkap. Sampai saat itu pemberitaan Injil disampaikan secara lisan (KPR 2:14-40; 3:11-26), padahal Injil berkembang pesat bahkan telah tersebar luas hingga keluar jauh dari Yerusalem.
2)      Munculnya banyak pengkhotbah baru. Saat itu khotbah dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk menyebarkan Injil. Dua ciri khotbah mula-mula:
a)      Mengingatkan pada pendengarnya (khususnya orang Yahudi) bahwa Yesus datang untuk menggenapi kitab Perjanjian Lama yang selama ini mereka nantikan.
Karena sampai saat itu orang-orang Yahudi dengan tekun dan rajin membuat testimonia yaitu mendaftarkan nats-nats Perjanjian Lama yang akan digenapi oleh Mesias (Mat 1:22; 12:17-21).
b)      Berisi kesaksian pribadi tentang iman percaya mereka dan berbagai pengalaman mereka bersama Yesus (KPR 4:8-12; 26:12-23).
3)      Materi khotbah kemungkinan besar diperoleh dari logia yaitu kumpulan ucapan-ucapan Yesus yang disusun secara sederhana dan kemudian dibagikan kepada para pengkhotbah sebagai panduan/pedoman.
4)      Pada awalnya kitab-kitab Perjanjian Baru dibaca sendiri (dalam bentuk surat/gulungan papyrus) dan belum dilihat sebagai satu kesatuan sebagaimana yang kita miliki sekarang ini. Setiap penulis/pembaca saat itu menganggap bahwa gulungan surat itu telah menyajikan suatu kisah yang lengkap kepada para pembacanya.
5)      Empat alasan yang melatar belakangi penyusunan dan penjilidan Injil
a)      Kebutuhan informasi dan data yang lengkap tentang kehidupan Kristus, Misi dan pelayanan-Nya.
b)      Berita keselamatan telah tersebar keluar dari Yerusalem.
c)      Munculnya banyak pengkhotbah baru.
d)      Saksi mata tidak bisa selalu hadir untuk mengkontrol isi pemberitaan Injil.

4.3.Asal-usul Kitab Injil
1)      Nama
Istilah Perjanjian Baru atau New Testament memiliki berbagai corak pengertian. Kata perjanjian/testament berasal dari kata Latin Novum Testamentum, he kaine diatheke (Yunani) yang artinya suatu pesan atau wasiat yang terakhir atau suatu ikatan persetujuan atau perjanjian antara dua pihak.




2)      Isi
a)      Penyingkapan rahasia janji Allah yang baru, melalui catatan kata-kata yang diucapkan Yesus.
b)      Terdiri dari 27 artikel yang ditulis oleh kurang lebih 8-9 orang penulis.
c)      Ditulis dalam kurun waktu kurang lebih 50 tahun.

4.4. Cara Mengelompokkan Perjanjian Baru
1)      Karakter Sastra
Pembagian kitab-kitab dalam Perjanjian Baru menurut karakter sastranya:
a)         Sejarah (Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul)
-          Matius s/d Lukas adalah gambaran tentang karya dan pelayanan Yesus yang ditulis dari sudut pandang yang berbeda.
-          Kisah Para Rasul adalah lanjutan kisah sejarah dari murid-murid Yesus setelah masa pelayanan Yesus di dunia selesai.
b)      Doktrin (Roma, 1 & 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika, Ibrani, Yakobus, 1 & 2 Petrus, 1 Yohanes)
-          Disebut kitab-kitab yang berisi doktrin karena dalam kitab-kitab ini terdapat berbagai unsure iman Kristen dan pelaksanaan ajaran Kristen.
c)         Pribadi (1 & 2 Timotius, Titus, Filemon, 2 & 3 Yohanes, Yudas)
-          Surat-surat ini ditujukan kepada perseorangan dengan tujuan memberikan petunjuk/nasehat pribadi.
d)      Nubuatan (Wahyu)
-          Mengungkapkan rahasia masa kini dan masa yang akan datang. Karena diungkapkan dengan gaya simbolisme yang kuat dan penglihatan-penglihatan yang adikodrati maka kitab Wahyu digolongkan sebagai kitab apokaliptik.
2)      Penulis
Semua penulis kitab Perjanjian Baru adalah orang-orang Yahudi kecuali Lukas
a)         Matius, Petrus & Yohanes berasal dari kelompok apostolic/rasul.
b)      Markus, Yudas & Yakobus adalah aktivis jemaat mula-mula (memiliki hubungan yang akrab dan dekat dengan para rasul bahkan pernah bertemu/bergaul dengan Yesus sebelum peristiwa penyaliban-Nya.
c)         Lukas adalah satu-satunya orang kafir, namun memiliki hubungan yang dekat dengan para rasul khususnya Paulus, yang berjasa memperkenalkannya kepada para rasul lainnya dan memberikan keterangan detail tentang berbagai perjalanan misinya.



3)      Periode Penulisan
Walaupun kitab-kitab Injil diletakkan dalam urutan pertama, bukan berarti keempat Injil ditulis lebih dahulu dari kitab-kitab lainnya. Tiga periode penulisan kitab Perjanjian Baru yaitu:
a)         Kelahiran, meliputi seluruh masa kehidupan Tuhan Yesus yang dimulai th.6 SM s/d 30 M.
b)      Perkembangan, meliputi peristiwa yang terjadi antara tahun 30 s/d 60 M, perkembangan Injil yang dimulai di kota Yerusalem, misi Paulus kepada orang-orang non Yahudi s/d tersebarnya Injil ke kota Roma.
   Pemantapan, meliputi peristiwa yang terjadi antara th.60-100 M, selama masa ini sejarah gereja tidak banyak diketahui karena tidak ada catatan-catatan secara teratur. Kemungkinan besar surat-surat Paulus dan Petrus ditulis pada tahun-tahun ini.

No comments:

Post a Comment