Monday 19 August 2019

Khotbah: Misi Gereja di tengah dunia ( Matius 11:2-6)


MISI GEREJA DI TENGAH DUNIA
Matius 11:2-6
Pendahuluan:
              Banyak orang Kristen begitu terikat dengan kepentingan pribadi, masalah pribadi dan kebutuhan pribadi mereka. Yang mereka pikirkan hanyalah kebutuhan, persoalan dan masa depan mereka sendiri saja. Jika setiap saat berpikir, “Bagaimana dengan nasibku nanti? Bagaimana dengan bisnisku? Keluargaku? Masa depanku? Siapa yang masih punya waktu untuk memikirkan nasib orang-orang miskin di tempat lain?

               Jika gereja bahkan tidak mampu mencapai standar yang diraih oleh orang non-Kristen, maka kita tidak punya apa-apa pun yang bisa kita sampaikan kepada dunia. Tidak ada pesan yang bisa kita sampaikan kepada dunia, bukankah begitu?
               Jika kepedulian kita terhadap kesejahteraan orang non-Kristen, terhadap orang-orang miskin masih kalah dibandingkan dengan kepedulian orang non-Kristen, lalu apa fungsi kita?


Apa Misi Allah bagi Gereja? (baca: Matius 11:2-6 )
1.      Gereja hidup di dalam Roh Kudus
ü  Hal apa yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-murid Yohanes Pembaptis? “Apa yang kau lihat? Apa yang kau dengar? Katakan itu kepadanya!” Lalu hal apa yang mereka lihat dan dengar? Karya-karya yang luar biasa. Siapa yang mengerjakan karya-karya tersebut? Orang-orang yang menjalani hidupnya di dalam Roh Kudus
ü  Kuasa itu datang dari Roh Kudus yang selalu mendorong kita untuk meniru teladan Yesus, menjadikan dia sebagai teladan kita. Mengerjakan misi bagi Allah. (baca: Roma 8:14).
ü  Ketika gereja hidup di dalam Roh Kudus gereja akan dipimpin untuk melakukan apa yang dikehendaki Allah, apa yang telah Yesus lakukan. Mengerjakan misi yang telah Yesus lakukan dan mengalami kuasa Roh Kudus.
2.      Gereja Menjadi Teladan/Memancarkan Kemuliaan Kristus
ü  Hal yang membuat orang tertarik datang kepada Tuhan bukanlah karena kita pantai berbicara/berkhotbah. Hal yang menarik mereka adalah karena mereka telah mengamati hidup kita dan mereka menyimpulkan, “Orang-orang ini sungguh berbeda. Ada sesuatu yang unik dalam diri mereka.”
ü  Tugas kita adalah untuk menjalani hidup yang memancarkan sinar kemuliaan Kristus menjadi teladan bagi banyak orang. Selanjutnya pergi menjangkau orang-orang, bukannya menunggu mereka untuk datang. Kitalah yang pergi kepada mereka.
3.      Peduli Pada Orang Miskin
ü  Yesus selalu peduli pada orang miskin (ayat 5).
ü  Orang Kristen sejati bukan sekadar orang yang percaya ini dan itu tetapi tidak berbuat apa-apa.
ü  Banyak orang Kristen yang tertindih oleh begitu banyak persoalan karena mereka sibuk memikirkan diri sendiri. Jika kita bisa melupakan persolan kita sejenak dan punya waktu memikirkan kebutuhan serta persoalan orang lain, maka kita akan terkejut mendapati bahwa persoalan kita ternyata tidak seberat yang kita kira.
ü  Jika kita adalah bagian dari gereja, itulah panggilan bagi diri kita. Perduli pada orang misikin.
ü  Misi kita adalah menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Dan semua mukjizat hanya sekadar menegaskan pemberitaan itu
ü  Secara tersendiri, mukjizat-mukjizat itu tidak memiliki arti apa-apa. Semua itu hanya untuk menegaskan bahwa kuasa Allah bekerja di dalam pemberitaan Injil. Jika Anda memberitakan Injil, maka akan terjadi hal-hal besar

Misi Allah bagi gereja adalah untuk Gereja hidup di dalam Roh Kudus, Gereja menjadi teladan dan peduli kepada orang miskin. Marilah kita menangkap misi Allah bagi gereja ini dan bersama-sama mengerjakannya ditengah-tengah lingkungan kita. (penulis: Pdt Kusnanto, S.Th)

No comments:

Post a Comment