MISI GEREJA DI TENGAH DUNIA
Matius 11:2-6
Pendahuluan:
Banyak orang Kristen begitu terikat dengan kepentingan
pribadi, masalah pribadi dan kebutuhan pribadi mereka. Yang mereka pikirkan
hanyalah kebutuhan, persoalan dan masa depan mereka sendiri saja. Jika setiap
saat berpikir, “Bagaimana dengan nasibku nanti? Bagaimana dengan bisnisku?
Keluargaku? Masa depanku? Siapa yang masih punya waktu untuk memikirkan nasib
orang-orang miskin di tempat lain?
Jika gereja bahkan tidak mampu mencapai standar yang
diraih oleh orang non-Kristen, maka kita tidak punya apa-apa pun yang bisa kita
sampaikan kepada dunia. Tidak ada pesan yang bisa kita sampaikan kepada dunia,
bukankah begitu?
Jika kepedulian kita terhadap kesejahteraan orang
non-Kristen, terhadap orang-orang miskin masih kalah dibandingkan dengan
kepedulian orang non-Kristen, lalu apa fungsi kita?
Apa Misi Allah
bagi Gereja? (baca: Matius 11:2-6 )
1.
Gereja hidup di
dalam Roh Kudus
ü Hal apa yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-murid
Yohanes Pembaptis? “Apa yang kau lihat? Apa yang kau dengar? Katakan itu
kepadanya!” Lalu hal apa yang mereka lihat dan dengar? Karya-karya yang luar
biasa. Siapa yang mengerjakan karya-karya tersebut? Orang-orang yang menjalani
hidupnya di dalam Roh Kudus
ü Kuasa itu datang dari Roh Kudus yang selalu mendorong
kita untuk meniru teladan Yesus, menjadikan dia sebagai teladan kita.
Mengerjakan misi bagi Allah. (baca: Roma 8:14).
ü Ketika gereja hidup di dalam Roh Kudus gereja akan
dipimpin untuk melakukan apa yang dikehendaki Allah, apa yang telah Yesus
lakukan. Mengerjakan misi yang telah Yesus lakukan dan mengalami kuasa Roh
Kudus.
2. Gereja Menjadi Teladan/Memancarkan Kemuliaan Kristus
ü Hal yang membuat orang tertarik datang kepada Tuhan
bukanlah karena kita pantai berbicara/berkhotbah. Hal yang menarik mereka
adalah karena mereka telah mengamati hidup kita dan mereka menyimpulkan,
“Orang-orang ini sungguh berbeda. Ada sesuatu yang unik dalam diri mereka.”
ü Tugas kita adalah untuk menjalani hidup yang
memancarkan sinar kemuliaan Kristus menjadi teladan bagi banyak orang.
Selanjutnya pergi menjangkau orang-orang, bukannya menunggu mereka untuk
datang. Kitalah yang pergi kepada mereka.
3.
Peduli Pada Orang
Miskin
ü Yesus selalu peduli pada orang miskin (ayat 5).
ü Banyak orang Kristen yang tertindih oleh begitu banyak
persoalan karena mereka sibuk memikirkan diri sendiri. Jika kita bisa melupakan
persolan kita sejenak dan punya waktu memikirkan kebutuhan serta persoalan
orang lain, maka kita akan terkejut mendapati bahwa persoalan kita ternyata
tidak seberat yang kita kira.
ü Jika kita adalah bagian dari gereja, itulah panggilan
bagi diri kita. Perduli pada orang misikin.
ü Misi kita adalah menyampaikan kabar baik kepada orang
miskin. Dan semua mukjizat hanya sekadar menegaskan pemberitaan itu
ü Secara tersendiri, mukjizat-mukjizat itu tidak
memiliki arti apa-apa. Semua itu hanya untuk menegaskan bahwa kuasa Allah
bekerja di dalam pemberitaan Injil. Jika Anda memberitakan Injil, maka akan
terjadi hal-hal besar
Misi Allah bagi gereja adalah untuk Gereja hidup di
dalam Roh Kudus, Gereja menjadi teladan dan peduli kepada orang miskin. Marilah kita
menangkap misi Allah bagi gereja ini dan bersama-sama mengerjakannya
ditengah-tengah lingkungan kita. (penulis: Pdt Kusnanto, S.Th)
No comments:
Post a Comment