Wednesday 28 August 2019

Cara mengantisipasi cemburu dan Iri hari


Cara mengantisipasi cemburu dan Iri hari

Dalam setiap perjalanan hidup ini pastinya kita selalu bergaul dengan siapa saja. Dilingkungan kehidupan kita pasti ada tetangga, dalam berjemaat disuatu gereja pasti punya teman, kenalan , dan orang-orang yang berada dekat dengan kita. dalam hal ini karena banyak orang yang disekeliling kita pasti banyak hal yang membuat kita menjadi tidak senang. Maka timbullah iri hati dan cemburu. Alasan kita cemburu adalah karena kita selalu melihat kelebihan orang lain dan membandigkan dengan keadaan kita dan kelemahan kita. sehingga membuat  kita menjadi iri hati. Mungkin saat ada tetangga yang punya mobil baru padahal dia orang yang tidak percaya dan korup kita mulai iri dan cemburu . tanpa kita sadari rasa cemburu itu dalam setiap kehidupan manusia dan selalu menganggu kita dan itu saya katakan wajar tetapi membuat kita akan selalu membuat kita tidak bisah bersosial dengan baik dan hanya membuat kita menjadi sakit hati dan fisik. Yang utama kita tidak akan bertumbuh dalam kerohanian, ahirnya kita malas berdoa hanya fokus dengan masalah cemburu itu.
 bagaimana cara melawan rasa cemburu dan iri hati dalam setiap kehidupan kita ??
Jalan Keluar Yang Diusulkan :
Ø  Buatlah orang yang kita cemburui itu merasa dicintai
Jangan terlalu fokus pada apa yang kita cemburui, itu akan membuat kita hancur. Tetapi saat ini saya akan katakan cobalah buat orang yang engkau cemburui itu marasa disayangi dengan memberikan perhatian, selalu ramah, dan selalu menegur dia dengan sopan dan santun pasti akan ada perbedaan , mengapa karena pada kita memberikan senyuman itu maka orang yang kita cemburui itu akan baik sama kita , otomatis dia akan mengasihi dan menghargai kita juga. Coba pikirkan dan bayangkan pada saat anda dikasihi dan disayang serta diberi perhatian oleh orang yang pernah engkau sakiti pasti anda akan merasa senang. Dan pasti anda akan berpikir oh dia baik ternyata. Kalau gak percaya boleh coba sendiri.
Ø  Pikirkan kebaikan orang itu dan jangan fokus pada kecemburuan anda
Mungkin dia  membuat anda cemburu atau sakit hati, mungkin dia suka menyombongkan diri kepada anda, tetapi saat ini saya mau katakan bahwa dia itu hanya mau buat anda tidak fokus dengan pekerjaan atau kegiatan saudara. Jadi meskipun orang yang engkau cemburui itu sangat-sangat membuat anda sakit hati , tetapi disisi lain orang itu mempunyai hati nurani dan sisi baiknya. Artinya saat anda fokus pada kebaikan maka rasa cemburu itu akan hilang dan rasa yang membuat engkau sakit hati itu akan punah dengan sendirinya. Artinya pada saat kita memikirkan yang positif dan fokus pada apa yang kita lakukan atau kegiatan kita pasti itu akan pergi dengan sendirinya.
Ø   Jangan selalu membandingkan diri dengan orang yang membuat engkau sakit hati
Terkadang yang membuat kita selalu merasa sakit hati, dengan melihat kelebihan orang lain dan melihat kelemahan kita. itu sangat tidak baik mengapa karena saat anda membandingkan diri anda dengan orang lain maka saat itu juga rasa Amarah akan muncul dan rasa benci akan muncul akhirnya sakit hati. Jadi coba lihat kelebihan anda dan tingkatkan, kembangkan apa yang anda sukai atau apa yang anda inginkan supaya anda bisa dilihat baik. Artinya layakkan diri anda supaya anda bisa terlihat baik dan fokuskan pola pikir kita kepada cita-cita, pelajaran, kerja dan lain-lain , maka rasa cemburu itu akan hilang.
Hikmat Alkitab
Ø  Matius 22 : 39 “ kasihilah sesamamu manusia “ dalam ayat ini saya mau katakan bahwa mengapa kita harus cemburu kepada orang yang lain atau sesama kita, kan dia bukan musuh. Artinya saat kita cemburu dan iri hati kepada orang itu dan marah,  sama saja kita tidak mengasihi sesama kita. saya mau katakan kepada saudara bahwa musuh kita itu Cuma satu yaitu Iblis. Mengapa terkadang kita mempunyai musuh karena kita sendiri yang membuat sesama kita menjadi musuh. Firman Tuhan sudah sangat Jelas mengajarkan kepada kita manusia itu sesama kita jadi kasihi sesama kita bukan jadikan dia musuh. Maka kita tidak akan mempunyai musuh serta iri dan cemburu kepada orang lain karena dia sesama kita. dan jangan lupa berdoa minta kemampuan kepada Tuhan.
Ø  2 korintus 10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri.   Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri , dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka! Membandingkan diri dengan standar masa kini dan kehidupan orang percaya di sekeliling kita, menunjukkan bahwa kita masih belum memiliki pengertian yang benar mengenai kehendak Allah. Standar yang harus kita pakai untuk mengukur diri dinyatakan oleh Kristus dan para rasul dalam PB. Dalam hal ini saya katakan kepada saudara bahwa sesungguhnya hidup ini salalu ukur satndar hidup dengan Kehidupan Yesus maka kita akan mengalami perubahan paradigma. Dan membuat kita menjadi lebih baik, artinya saat kita mempunyai satndar untuk memgukur diri kita melalui Tuhan Yesus maka pengertian dan pola pikir kita menjadi kehendak Allah. rasa cemburu itu akan hilang dan rasa iri hati akan hilang saat kita memandang kehidupan kita adalah standar Tuhan Yesus.
Ø  filipi 4 : 13 “ segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku “ artinya kepuasan hanya didalam Yesus .
Cara menang dari cemburu dan iri hati
v  Selalu percaya diri dengan keadaan diri sendiri , karena Tuhan Yesus adalah standar hidupku
v  Selalu mendekatkan diri dengan Tuhan karena kepuasan hanya didalam Yesus,  dan selalu teguh melihat kehendak Allah melalui firman-Nya.
v  Berdoa dan selalu mau mengasihi  kepada sesama kita, seperti Tuhan mengasihi kita.
Aplikasi
ü  Berkomitmen untuk selalu mau mengasihi sesama kita manusia dan selalu melihat kasih Yesus dan kita mau menjauhkan pikirin yang tidak baik melihat sesama kita.
ü  Menerima semua kelebihan orang lain dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.
ü  Berlaku ramah dan sopan kepada semua orang serta bersosial dengan baik kepada semua orang karena itu adalah perintah Tuhan untuk mengasihi sesama.


No comments:

Post a Comment