Bagaimana Mentaati Kehendak Allah
Teks: Roma 12:1-2
Pendahuluan:• Roma 12:1-2 merupakan ayat sangat penting, karena dua ayt ini menjadi fondasi dan inti yang penting atas semua perintah dan nasehat tentang bagaimana kita hidup sebagai anak-anak Tuhan di tengah-tengah dunia ini
• Rasul Paulus yang diilhami Roh Kudus menasihatkan klita bahwa fondasi hidup kita bukan kepada apa yang telah kita capai tapi karena kemurahan dan belas kasihan Allah karena itu Paulus berkata dalam Roma 12:1(baca)
Ada 3 hal dalam ayat ini
1. Mempersembahkan Tubuh sebagai persembahan yang hidup
artinya mempersemabhakn diri kita dan segala aspek yang ada dalam diri kita: umur, masa depan, rencana-rencana kita, pilihan-pilihan kita, keinginan, bakat, harta, apa saja yang ada pada kita
2. Mempersembahkan hidup yang kudus
Salah satu definisi kudus adalah berada dalam kemurnian, bersih, tidak cacat
Bahasa Ibrani dari kata kudus adalah kadosh yang artinya Tuhan memanggil kita untuk hidup sesuai dengan standarNya yaitu level hidup yang naik ke arah Kristus
Hidup sebagaimana Kristus hidup
Hidup terpisah dari segala bentuk dosa dan mempersembahkan hidup hanya bagi Tuhan
Karena tubuh kita adalah bait Allah (baca 1 Korintus 3:16)
Bait Allah merupakan suatu tempat yang kudus dimana hadirat Allah hadir di dalamnya
Karena itulah kita harus memelihara tubuh kita agar selalu bersih dan terbebas dari segala bentuk kenajisan dan kecemaran (baca 1 Korintus 3:17)
3. Mempersembahkan hidup yang berkenan kepada Allah
Bagaimana gaya hidup kita sebagai pribadi yang berkenan kepada Allah?
a) Hidup dekat dengan Allah
Salah satu bentuk keintiman kita dengan Allah adalah suka memuji Dia
b) Hidup dalam pimpinan Roh Kudus
Ketika hidup kita dipimpin Roh Kudus maka keinginan daging, keinginan hawa nafsu tidak akan dituruti ( Baca Roma 8:8)
c) Berada dalam komunitas yang benar, bergaul dengan orang-orang benar (baca Maz 1:1)
Saat kita ada didalam komunitas yang benar maka gaya hidup kitapun akan menjadi baik karena dari pergaulan dapat dilihat siapa kita (baca 1 Korintus 15:33)
d) Gaya hidup suka memberi
Karena Yesus sudah memberi yang terbaik yaitu diriNya sendiri
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memilih gaya hidup seperti Tuhan Yesus, hidup benar, suka memuji dan menyembah, suka berkorban dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus.
Jika kita melakukan 3 hal tersebut maka “itulah ibadah yang sejati”
• Dimanapun kita berada, kemanapun kita pergi apapun yang kita lakukan dengan tubuh ini, tangan kita, kaki kita, mata kita, mulut kita adalah sebuah ibadah
• Kita bukan saja datang ke gereja baru kita katakan beribadah
• Bukan hanya pada waktu berdoa, bernyanyi, memberi persembahan baru kita katakan beribadah
• Lebih dari itu, setiap jam, menit, detik yang kita jalani adalah suatu ibadah
• Dengan demikian apa yang kita kerjakan sejak bangun pagi, pergi ke gereja, waktu mengerjakan segala sesuatu adalah ibadah kepada Allah
• Ibadah orang Kristen bukan ibadah yang sekedar ritual tapi ibadah yang menghasilkan hidup yang teratur dan benar
• Ibadah yang merubah kelakuan, sifat dan karakter sehingga semakin menjadi serupa dengan Kristus
• Tidak menjadi serupa dengan dunia (baca Roma 12:2)
• Artinya tidak hidup seperti orang dunia
• Kita hidup di dunia tapi tidak duniawi
• Masih banyak orang-orang Kristen yang hidupnya duniawi
• Mereka sama dengan orang yang tidak mengenal Kristus
• Kalau kita masih hidup serupa dengan dunia maka kita tidak akan pernah mengerti apa yang menjadi kehendak Allah dan yang sempurna
• Firman Allah mengajarkan untuk terus menerus berubah menjadi manusia baru
• Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan, perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah (baca 1 Kor 5:17)
• Kehidupan Kristen yang sejati adalah kehidupan yang berproses dari manusia lama menjadi ciptaan yang abru dalam Kristus
• Menjadi ciptaan baru, menjadi manusia baru tidak berkompromi dengan dosa
• Perubahan itu mulai dari akal budi atau pikiran kita (baca Roma 12:2)
• Karena apa yang kita pikirakan itulah yang kita lakukan
• Pikiran yang jahat mendukacitakan Roh Kudus dan membawa kehancuran bagi hidup kita
• Isilah pikiran dengan hal-hal yang baik dan memperbaharuinya secara terus menerus melalui doa dan merenungkan Firman Allah ( Baca Maz 119: 11)
Jangan mengisi pikiran dengan sampah kehidupan seperti kuatir, takut, putus asa, kenajisan, dan segala hal yang membuat kita jauh dari Tuhan Apa yang ada di dalam pikiran kita, itu yang akan membuat kita senang atau susah (baca Filipi 4:8). (Penulis: Pdt Adolina Widodo)
1 Kor 5:17 tidak ada kak. Direvisi ulang iyah
ReplyDelete