Tuesday, 3 February 2015

Khotbah : Komitmen (Kisah Para Rasul 5 : 26-42)

Komitmen
Teks : Kisah Para Rasul 5 : 26-42
Hasil gambar untuk komitmenApa yang membuat Brother andrew pediri open door ( badan penginjilan di negara yang anti Kristen ) tetap membritakan injil meski nyawa seringkali menjadi taruhannya ?
Apa yang membuat Richard Wumbrand tetap mempertahankan imannya walaupun harus menghadapi siksaan fisik yang sangat kejam dari tentara komunis rumania ?
Apa yang membuat sadrakh ,mesakh dan abednego menjadi “keras kepala “ dan tak mau menyembah patung raja ,bahkan lebih suka masuk dapur yang menyala ?
Apa yang membuat  Yesus menolak tawaran menggiurkan dari iblis dan suka meminum cawan penderitaan yang sangat pahit ?
Jawaban dari semua pertanyaan yang tadi hanya satu jawaban ,satu kata yaitu Komitmen.

hanya komitmen yang kuatlah yang membuat mereka tidak tergoncangkan walaupun ada resiko yang harus di terima.
Komitmen itu adalah tekad, tekad itu adalah niat yang di jalankan .
Apa sich yang menjadi komitmen setiap pribadi kita masing-masing, seberapa besar dan kuat komitmen kita ? apakah kita tetap bisa mempertahankan komitmen kita walapun banyak masalah dan cobaan  yang datang menghampiri kita ? berkomitmen mungkin mudah tapi menjalankan perlu namanya pengorbanan,contohnya mungkin kita harus tinggalkan kesenangan pribadi kita karena kita sudah komitmen ,namanya kehidupan pasti terkadang kita di hadapi dengan pilihan yang sulit dan apabila kita salah memilih itu yang akan menentukan kehidupan kita kedepan.
            Sekarang saya ingin membagikan 2 hal ,komitmen dalam hal apa saja yang tergambar dalam bacaan kita yakni dalam kisah Para Rasul 5 :26-42.

1.       Taat (ayat 29)

Kata taat berarti kita mematuhi setiap peraturan yang ada ,mungkin kedengarannya kurang enak karena kita merasa separuh hak kita di ambil.akan tetapi dalam konteks ayat tersebut mengatakan bahwa taat dalam pengertian lebih mengikuti yang benar tetap berpegang pada kebenaran atau lebih jelas lagi tidak menyimpang ke arah lain
Dalam ayat ini sangatlah jelas bahwa Rasul-rasul menunjukan sikap taat ,mereka sudah berkomitmen untuk tetap taat kepada Tuhan dari pada manusia ,mungkin mereka sudah tahu apa resiko yang akan di terima oleh mereka apabila mereka melawan karena kalau kita membaca pada ayat 33 disitu  ada gambaran bahwa mereka akan di bunuh  tapi nyatanya walaupun ada ancaman siksaan atau kematian tidak menggoyakan komitmen mereka kepada Tuhan.
Kita juga bisa melihat contoh dalam cerita sadrakh,mesakh dan abednego  ( daniel 3 : 16-18 ) walaupun mereka akan di lempar dalam dapur perapian mereka tetap taat kepada Tuhan tanpa harus takut mati,dan perkataan iman yang sungguh dahsyat yaitu tergambar dalam ayat 18 ,itu menunjukan ketaatan mereka kepada Tuhan,mereka tetap memegang pada kebenaran.
Ada hal yang ingin saya bagikan kepada kita pada saat ini ada sesuatu hal yang dapat di terima   oleh Rasul-Rasul, dan juga dalam cerita sadrakh dan kawan-kawan yang begitu taat kepada Tuhan  yaitu mereka melihat Mujizat Tuhan yang besar terjadi ,awal-awalnya Rasul-rasul sudah di rencanakan akan di bunuh akan tetapi Mujizat Tuhan terjadi mereka bisa lepas karena ada seorang Farisi yang bernama gamaliel yang menyuruh untuk melepaskan Rasul-Rasul ,menurut saya itu bukan suatau kebetulan atau keberuntungan bagi rasul-rasul tapi itu adalah mujizat yakni pertolongan Tuhan atas Rasul-rasul yaitu lewat gamaliel ,Tuhan bisa menyentuh hati gamaliel agar bisa membebaskan mereka. Menurut aku itu mujizat dan kalau kita lihat pada cerita sadrakh dan kawan-kawan ,ini mujizat yang begitu dahsyat walaupun mereka sudah di buang tapi mereka tidak hangus terbakar coba saja kalau komitmen mereka tidak kuat untuk taat kepada Tuhan tidak akan ada mujizat yang dahsyat seperti itu dan tidak ada cerita yang menarik untuk anak-anak sekolah minggu.

Apakah kita semua disini udah memeliki komitmen yang kokoh untuk tetap taat kepada Tuhan ?
Dan kalau kita mau melihat mujizat besar terjadi dalam kehidupan kita maka kita akan taat kepada Tuhan walaupun banyak masalah,siksaan,penderitaan karena disetiap masalah disitu juga ada mujizat yang akan terjadi.

2.      Tidak menyerah  ( ayat 42 )

Walaupun Rasul-rasul sudah di peringati agar tidak membritakan injil akan tetapi pada ayat 42 disitu jelas-jelas katakan bahwa mereka tetap melanjutkan pengajaran ,mereka tidak langsung berhenti ketika sudah di tegur karena mereka tahu apa yang di buat mereka itu baik,mereka tidak putus asa dan menyerah begitu saja mereka memeliki komitmen yang kuat untuk tidak muda menyerah  kalau mereka pada saat waktu itu menyerah mungkin berita tentang keslamatan atau berita kabar baik itu mungkin tidak bisa kita dengar juga dan mungkin tidak akan ada tulisan kisah para rasul tidak ada tulisan surat-surat Paulus ..tetapi mereka mempunyai semangat yang berapi-api  semakin di tekan mereka semakin semangat.
Terkadang yang buat kita gampang menyerah adalah kondisi atau situasi yang kurang baik sehingga kita berpikir untuk mundur.
Menyerah adalah langkah awal yang buat kita tidak bisa maju,tidak bisa melihat hasil kedepannya kayak gimna karena di tengah-tengah kita udah lebih awal mengambil keputusan untuk berhenti saja.
Menyerah adalah awal kehancuran karena mungkin kegagalan yang di alami tapi apabila kita menyikapi kegagalan adalah langkah awal untuk mencapai kesuksesan maka kita akan menjadi orang yang menjadi inspirasi bagi orang lain .

Milikilah komitmen yang kuat di dalam Tuhan, seberapa besar masalah yang terjadi dalam kehidupan kita, kita kaan menjadi orang Kristen yang tetap taat dan tidak muda menyerah...Amin





Baca Juga

No comments:

Post a Comment