Struktur Kitab ayub
1. Bagian
1. (1:2) prolog berbentuk prosa, menggambarkan latar bvelakang ayub,
2. Bagian
2. (3-42:6) dalm bentuk sajak yang panjang, menceritaan bagaimana ayub dan
sahabat-sahabatnya berdebat untuk mengerti keadaan ayub. Dan pada akhirnya ayub
mengindahkan suara Allah
3. Bagian
3. (42:7-14) epilog juga dalam bentuk prosa mengakiri cerita peristiwa ayub
dengan makna khusus.
Ayub à pendahuluan
(1:1-5)
è Dialog (1:6-42:6)
à kesimpulan ( 42:7-17)
à kesimpulan ( 42:7-17)
Dialog :
à
percakapan Allah dengan iblis
è Dialog
ayub dan teman’’nya à - 4 ronde percakapan dengan ayub
è 2x
percakapan Allah dengan ayub
- 4 ronde percakapan dengan elihu
2x
percakapan Allah & iblis
1. Ronde
1 2. Ronde 2
·
Percakapan dengan iblis (1:6-12) * percakapan dengan iblis 2:1-7a
·
Bencana (1:13-19) * penderitaan kemalangan 2:7b-8
·
Reaksi ayub (1:20-22) * Reaksi ayub ( 2:19-13)
Dialog ayub à
Opening statement pasal 3
è Debat
dalam 3 putaran pasal 4-27
è Clossing
statement pasal 29-31
Ronde 1à
ronde 2 à ronde 3
Elifas 4-5
à 15
à 22
Ayub 6-7
à 16-17 à 23-24
Bildad 8
à 18
à 25
Ayub 9-10
à 19
à 26
Zofar 11
à 20
à ?
Ayub 12-14 à 21
à 27
Pendahuluan
Pengkhotbah : beberapa alasan kenapa bukan salomo?
1. Alasan
isi
2. Alasan
bahasa
3. Alasan
pemikiran
4. Alasan
gaya
Alasan isi : nama salomo tidak
pernah disebut secara ekspilit dalam penghotba.8:2-8 mengenai abdi raja
Alasan bahasa: banyak unkapan
bahasa yang dipengaruhi dalam bahasa Aram, mis: sye dari asyer, dan illu dari
im lo. Padahal kita tahu bahwa, juga pengaruh dari bahasa persia pada 2:5- kata
pardesim ( pl dari pardes, yang adalah ibranisasi, kemiripan
ungkapan-ungkapandidalam mishna, yaitu kumpulan hukum lisan dari yahudi, misna
Pemikiran : orang yunani menulis
kata dan kalimat didalam kitab pengkhotba dan didalam kitab ini bukanlah pada
saat zaman salomo.
Alasan gaya :
Dalam pkh Tokoh ini banyak berbicara dan memakai
bentuk orang ppertama tunggal “aku”
Pembicara dapat dibagi menjadi 2 jenis: 1. “ aku”
yang berbicara adri sudut pandang seorang tua yang melakukan kilas balik atas
masa lalu. 2. “aku yang berbicara sebagai pengamat yang telah melakukan
penyelidikan-penyelidikan.
Sturktur menurut E.G. ssinggih
·
Pengarang, moto dan tinjauan terhadap
situasi (1:1-11)
·
Usaha mencapai kepuasan hidup dan
hasilnya (1:12-2:26)
·
Kesewanang-wenangan wakktu (3:1-15)
·
Hidup ini adalah ketidakadilan,
penindasan dan kecemburuan (3:16-4:6)
·
Tidak ditemani salah;; tidak ditemani
juga salah (4:7-16)
·
Percuma mengandalkan kealiman, biokrasi
dan kekayaan (4:17-6:12)
·
Jangan terlalu ,,.. !! ( 7:1-22)
·
Hikmat puntidak dapat diandalkan
(7:23-8:17)
·
Kenyataan bayang-bayang maut (9:1-12)
·
Oleh nilai setitik rusak susu sebelanga
(9:13-10:20)
·
Hidup dibawah bayang” maut (11:1-12:8)
·
Penutup: filsuf atau penghotba?
(12:9-14)
No comments:
Post a Comment