5000
vs 4000 (Matius 14:13-21; 15:32-39)
Kisah Yesus memberi
makan 5000 orang merupakan kisah yang begitu familiar bagi kita, dan kisah
tersebut juga dijadikan lagu Sekolah Minggu ( 5 roti dan 2 ikan), bagaimana
Tuhan Yesus begitu peduli dengan keadaan fisik, atau kebutuhan jasmani
orang-orang yang mengikutinya. Akan tetapi baik Matius maupun Markus juga
mencatat ada kisah lain dimana Yesus memberi makan 4000 orang.
Hal ini sangat menarik,
jika dilihat Tuhan Yesus sangat-sangat peduli, Tuhan Yesus tidak hanya
memberikan kebutuhan rohani yaitu pengajaran-pengajaran tentang Kerajaan Allah
saja kepada pengikutnya akan tetapi bagaimana Tuhan Yesus memenuhi kebutuhan
para pengikutnya secara holistik. Jadi saat kita mengikuti Tuhan tidak perlu
kuatir, kita bukan saja akan mengalami berkat secara rohani, melainkan Tuhan
Yesus tahu kapan kita membutuhkan berkat secara jasmani ( saat Tuhan Yesus
melihat orang-orang pada saat itu lapar, karena belum makan).
Dalam kedua kisah ini
antara Yesus memberi makan 5000 dna 4000 orang ada hal lain yang begitu menarik
yaitu:
·
apa yang Tuhan Yesus lakukan dalam kedua
kisah tersebut selalu dikatakan bahwa Yesus tergerak oleh belas kasihan. Hati
Yesus yang penuh belas kasihan inilah yang membuat Yesus terdorong untuk
memberi makan orang-orang pada saat itu. oleh sebab itu kita sebagai
pengikutnya mintalah belas kasihan dari Tuhan bukan meminta belas kasihan dari
manusia, ini yang harus digaris bawahi sebagai pengikut Tuhan, yang Tuhan
ingini adalah Kita mempunyai hati yang
penuh belas kasihan kepada sesama. Siapa yang punya hati yang penuh dengan
belas kasihan kepada sesama dia juga akan mendapat belas kasihan dari Tuhan. Bukan
kita yang minta belas kasihan dari manusia, mintalah belas kasih dari Tuhan,
maka Tuhan tahu kapan Dia akan menolong kita. Artinya pada saat kita mendapatkan kesulitan,
sakit penyakit, persoalan kehidupan datang kepada Tuhan bukan kepada manusia.
Amin...
·
Tuhan Yesus sudah memberi makan 5000
orang dengan 5 roti dan dua ikan, dan murid-murid pada saat itu juga tahu bahwa
hanya dengan 5 roti dan 2 ikan Tuhan
Yesus dapat memberi makan 5000 orang. Akan tetapi pada saat kisah Tuhan Yesus
memberi makan 4000 orang. Murid-murid malah menanyakan bagaimana di tempat
sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar
jumlahnya? (Matius 15: 33) Ini merupakan suatu pertanyaan yang tidak harus
ditanyakan oleh murid-murid, karena mereka sudah melihat bagaimana dengan 5
roti dan 2 ikan dapat memberi makan 5000 orang, sekarang mereka mengalami
masalah yang sama, bahkan di sini hanya 4000 orang jauh lebih sedikit yah, dan
pada saat itu murid-murid juga mempunyai 7 roti dan beberapa ikan kecil, kalau
dibandingkan modal yang dimiliki murid-murid sudah lumayan besar jika
dibandingkan dengan kisah 5000 orang. Seharusnya murid-murid tidak perlu
menanyakan hal tersebut, toh mereka sudah melihat mukjizat sebelumnya. Tapi
begitulah manusia, mungkin kita juga terkadang seperti itu, Tuhan sudah
menyatakan mukjizat kepada kita, Tuhan sudah menolong kita dulu, bagaimana pada
saat kita mengalami masalah. akan tetapi di lain waktu, ada masalah yang
datang, kita sering mempertanyakan, bagaimana mana bisa Tuhan? kayaknya masalah
saya besar, dan itu tidak mungkin.... tolong dengarkan ini baik-baik, bukannya
dulu juga Tuhan pernah menolong kita pada saat kita mengalami masalah yang
besar?..... saya mengundang kita semua janganlah sampai kita mempertanyakan
bagaimana bisa Tuhan? tetapi yang kita keluarkan adalah sebuah pernyataan “kalau Tuhan sudah menolong saya kemarin,
hari ini dan besok juga Tuhan pasti menolong saya”. Amin..
·
Jangan pernah pakai matematika kita,
tapi pakailah matematikanya Tuhan. coba kita lihat perbedaan dua kisah ini. 5
roti+2 ikan bisa memberi makan 5000 orang sisanya 12 bakul, 7 roti+ beberapa
ikan kecil bisa memberi makan 4000 orang
sisanya 7 bakul. (informasi tambah
keranjang untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan adalah dua belas 'κοφινους'
(kofinous, keranjang tangan/keranjang kecil) pada "5000 orang"
(Matius 14:20, Markus 6:43) tetapi tujuh 'σπυριδας' (spyridas; bakul/keranjang
besar) pada "4000 orang" (Matius 15:37, Markus 8:8). Cornelius a
Lapide menulis bahwa sebuah 'σπυρίς' spyris atau "bakul" adalah dua
kali lebih besar daripada ukuran 'κόφινος' kofinos atau "keranjang
tangan"), Kita bisa melihat yah, ini matematika macam apa ini? Saya
terkadang merasa lucu jika melihat kedua kisah ini. Akan tetapi itulah Tuhan
kita bekerja di luar kemustahilan kita, di luar logika kita. Jadi jangan pernah
memakai matematika kita, yang perlu kita lakukan adalah, apa yang ada pada
kita, kita serahkan kepada Tuhan, maka Tuhan akan pakai itu, mau sedikit, mau
banyak, Tuhan bisa pakai itu untuk menyatakan kuasa dan kemuliaannya. Amin.
Dari kedua kisah ini
antara 5000 dan 4000 merupakan suatu kisah yang menunjukan Tuhan juga peduli
dengan kebutuhan kita dan kepeduliannya karena Dia memiliki hati yang penuh
dengan belas kasihan. Jangan pernah ragukan Tuhan tetapi serahkan apa yang ada
pada kita, maka Tuhan akan memakai itu untuk menjadi berkat bagi orang lain...( Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)
No comments:
Post a Comment