Monday, 18 February 2019

KHotbah: Yesus memberi makan 5000 orang dan 4000 orang (Matius 14:13-21; 15:32-39)


5000 vs 4000 (Matius 14:13-21; 15:32-39)
Kisah Yesus memberi makan 5000 orang merupakan kisah yang begitu familiar bagi kita, dan kisah tersebut juga dijadikan lagu Sekolah Minggu ( 5 roti dan 2 ikan), bagaimana Tuhan Yesus begitu peduli dengan keadaan fisik, atau kebutuhan jasmani orang-orang yang mengikutinya. Akan tetapi baik Matius maupun Markus juga mencatat ada kisah lain dimana Yesus memberi makan 4000 orang.
Hal ini sangat menarik, jika dilihat Tuhan Yesus sangat-sangat peduli, Tuhan Yesus tidak hanya memberikan kebutuhan rohani yaitu pengajaran-pengajaran tentang Kerajaan Allah saja kepada pengikutnya akan tetapi bagaimana Tuhan Yesus memenuhi kebutuhan para pengikutnya secara holistik. Jadi saat kita mengikuti Tuhan tidak perlu kuatir, kita bukan saja akan mengalami berkat secara rohani, melainkan Tuhan Yesus tahu kapan kita membutuhkan berkat secara jasmani ( saat Tuhan Yesus melihat orang-orang pada saat itu lapar, karena belum makan).
Dalam kedua kisah ini antara Yesus memberi makan 5000 dna 4000 orang ada hal lain yang begitu menarik yaitu:
·         apa yang Tuhan Yesus lakukan dalam kedua kisah tersebut selalu dikatakan bahwa Yesus tergerak oleh belas kasihan. Hati Yesus yang penuh belas kasihan inilah yang membuat Yesus terdorong untuk memberi makan orang-orang pada saat itu. oleh sebab itu kita sebagai pengikutnya mintalah belas kasihan dari Tuhan bukan meminta belas kasihan dari manusia, ini yang harus digaris bawahi sebagai pengikut Tuhan, yang Tuhan ingini adalah Kita mempunyai hati yang penuh belas kasihan kepada sesama. Siapa yang punya hati yang penuh dengan belas kasihan kepada sesama dia juga akan mendapat belas kasihan dari Tuhan. Bukan kita yang minta belas kasihan dari manusia, mintalah belas kasih dari Tuhan, maka Tuhan tahu kapan Dia akan menolong kita.  Artinya pada saat kita mendapatkan kesulitan, sakit penyakit, persoalan kehidupan datang kepada Tuhan bukan kepada manusia. Amin...
·         Tuhan Yesus sudah memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan dua ikan, dan murid-murid pada saat itu juga tahu bahwa hanya dengan 5 roti  dan 2 ikan Tuhan Yesus dapat memberi makan 5000 orang. Akan tetapi pada saat kisah Tuhan Yesus memberi makan 4000 orang. Murid-murid malah menanyakan bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya? (Matius 15: 33) Ini merupakan suatu pertanyaan yang tidak harus ditanyakan oleh murid-murid, karena mereka sudah melihat bagaimana dengan 5 roti dan 2 ikan dapat memberi makan 5000 orang, sekarang mereka mengalami masalah yang sama, bahkan di sini hanya 4000 orang jauh lebih sedikit yah, dan pada saat itu murid-murid juga mempunyai 7 roti dan beberapa ikan kecil, kalau dibandingkan modal yang dimiliki murid-murid sudah lumayan besar jika dibandingkan dengan kisah 5000 orang. Seharusnya murid-murid tidak perlu menanyakan hal tersebut, toh mereka sudah melihat mukjizat sebelumnya. Tapi begitulah manusia, mungkin kita juga terkadang seperti itu, Tuhan sudah menyatakan mukjizat kepada kita, Tuhan sudah menolong kita dulu, bagaimana pada saat kita mengalami masalah. akan tetapi di lain waktu, ada masalah yang datang, kita sering mempertanyakan, bagaimana mana bisa Tuhan? kayaknya masalah saya besar, dan itu tidak mungkin.... tolong dengarkan ini baik-baik, bukannya dulu juga Tuhan pernah menolong kita pada saat kita mengalami masalah yang besar?..... saya mengundang kita semua janganlah sampai kita mempertanyakan bagaimana bisa Tuhan? tetapi yang kita keluarkan adalah sebuah pernyataan “kalau Tuhan sudah menolong saya kemarin, hari ini dan besok juga Tuhan pasti menolong saya”. Amin..
·         Jangan pernah pakai matematika kita, tapi pakailah matematikanya Tuhan. coba kita lihat perbedaan dua kisah ini. 5 roti+2 ikan bisa memberi makan 5000 orang sisanya 12 bakul, 7 roti+ beberapa ikan kecil bisa memberi makan 4000 orang  sisanya 7 bakul. (informasi tambah keranjang untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan adalah dua belas 'κοφινους' (kofinous, keranjang tangan/keranjang kecil) pada "5000 orang" (Matius 14:20, Markus 6:43) tetapi tujuh 'σπυριδας' (spyridas; bakul/keranjang besar) pada "4000 orang" (Matius 15:37, Markus 8:8). Cornelius a Lapide menulis bahwa sebuah 'σπυρίς' spyris atau "bakul" adalah dua kali lebih besar daripada ukuran 'κόφινος' kofinos atau "keranjang tangan"), Kita bisa melihat yah, ini matematika macam apa ini? Saya terkadang merasa lucu jika melihat kedua kisah ini. Akan tetapi itulah Tuhan kita bekerja di luar kemustahilan kita, di luar logika kita. Jadi jangan pernah memakai matematika kita, yang perlu kita lakukan adalah, apa yang ada pada kita, kita serahkan kepada Tuhan, maka Tuhan akan pakai itu, mau sedikit, mau banyak, Tuhan bisa pakai itu untuk menyatakan kuasa dan kemuliaannya. Amin.
Dari kedua kisah ini antara 5000 dan 4000 merupakan suatu kisah yang menunjukan Tuhan juga peduli dengan kebutuhan kita dan kepeduliannya karena Dia memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan. Jangan pernah ragukan Tuhan tetapi serahkan apa yang ada pada kita, maka Tuhan akan memakai itu untuk menjadi berkat bagi orang lain...( Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)

No comments:

Post a Comment