KUASA
DOA
Yakobus
5:16b-18
1
Raja-Raja 18:41-46
Pada bacaan kita seorang Elia dapat melakukan sesuatu
yang begitu dahsyat dapat menghentikan Hujan selama 3 tahun 6 bulan,itu adalah
jangka waktu yang cukup lama,selama 3 tahun 6 bulan hujan tidak turun di muka
bumi dan bukan hanya itu saja tapi Elia juga dapat menurunkan hujan itu adalah
sesuatu hal yang menurut pandangan mata manusia sangat hebat yah !! emank sich
sekarang udah ada banyak pawang hujan tapi yang mereka pakai adalah kuasa kegelapan
( ilustrasi acara mTQ di ambon ) tapi tidak sampai sehebat Elia yang hanya
Mengandalkan Tuhan Allah Israel yang kuasaNya melebihi segala kuasa yang ada di
muka bumi ini.
Menurut saudara-saudari
sekalian apakah Elia itu hebat ? Elia tidak hebat dalam alkitab sudah mencatat
(yakobus 5:17a) bahwa Elia hanya Manusia biasa sama seperti kita,
Jelas sekali Elia hanya Manusia biasa ,dia sama seperti
saya dan saudara-saudari,dia hanya sebagai nabi yang di utus Tuhan,sebagai alat
tapi toh dia juga sama seperti kita,jadi apa yang dilakukan Elia bisa juga di
lakukan oleh saya dan saudara-saudari sekalian,amin ,apakah kalian semua
percaya itu ? Allah yang Elia sembah dan Allah yang kita sembah sama, ,kuasaNya
yang dulu pernah IA nyatakan dalam Alkitab melalui perantara nabi-nabi masih
tetap sama sampai sekarang.
Ada yang mengatakan begini,kan itu dulu,pada Zaman
para nabi-nabi ? dan itu cerita dalam Alkitab,tapi itu benar-benar terjadi,itu
bukan mitos atau dongeng sebelum tidur,Kuasa Allah dulu,sekarang dan selama-lamanya
tak pernah berubah,Amin
Beberapa
abad lampau ketika Islam bernama Ibnu Yakub Killis menguasai Mesir, khalifah
mereka tersebut menantang Uskup Mesir dengan bertanya, “Saya dengar Injil-mu
mengajarkan, dalam Matius 17:20 bila kamu punya iman sebesar biji sesawi maka
kamu bisa memindahkan gunung. Apa benar?” Pada saat yang sama, jika Kristiani
terbukti tidak dapat melakukan keajaiban ini, maka akan menjadi bukti bahwa
agama Kristiani itu adalah salah.Ketika Uskup Abraham membenarkan, maka Khalifah
itu memberi mereka waktu tiga hari untuk berdoa agar Gunung Mukhatam pindah.
Jika tidak, semua orang Kristiani di Mesir akan dibantai.
Karena
Abraham meminta waktu tiga hari untuk pembuktian tersebut maka ia mengkompilasi
sekelompok biarawan, imam dan tua-tua untuk bersamanya selama tiga
hari tinggal di gereja untuk penebusan dosa berpuasa dan berdoa.akan
tetapi malaikat Tuhan datang kepada Abraham agar ia pergi menemui seorang yang
bernama Simeon penyamak kulit
Setelah menceritakan maksud dan tujuannya maka Simeon
(St Simon The Tanner) mengatakan kepada Abraham untuk pergi dengan para imam
dan semua umat-Nya ke gunung Muquattam, juga bersama mereka yang meminta
Abraham untuk membuktikan bagian Alkitab .Simeon juga meminta Abraham untuk
meminta dalam doa mengucapkan kalimat “Ya Tuhan, kasihanilah” sebanyak tiga
kali, serta membuat tanda salib diatas gunung tersebut. Pada hari keempat,
setelah berdoa tanpa hasil, mereka dikumpulkan di tanah lapang dekat gunung
tersebut dan siap untuk dibantai. Tapi ketika orang percaya kembali berdoa, dan
Abraham mengikuti seluruh apa yang diminta oleh Simeon tiba-tiba terjadilah
mukjizat. Tempat itu bergoncang karena gempa bumi hebat dan Gunung Mukhatam
terangkat dan bergeser berpindah sejauh 3 kilometer dari tempat semula.
Sungguh hebat kan Allah kita,Dia mampu melakukan
perkara yang besar kita bisa lihat disitu bahwa saat mereka datang berdoa
kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh maka Tuhan mendengar doa mereka,
Itupun juga yang dilakukan Elia sehingga ia dapat
menghentikan hujan dan menurunkan hujan.
Saat ini saya akan berbagi sikap doa yang dilakukan
Elia sehingga doanya di dengar oleh Tuhan Allah.
v Bertekun
dalam Doa dengan kerendahan Hati ( 1 Raja-Raja
18:42-43)
Sangatlah jelas bahwa Elia da!pat menurunkan Hujan bukan hanya dia katakan saja
terus terjadi,tapi dalam ayat ini mencatat Elia membungkuk ke tanah dengan
mukanya di antara kedua lututnya,dan setelah dia berdoa dia menyuruh bujangnya
untuk lihat kearah laut apakah ada tanda-tanda hujan,tapi belum ada tanda
apa-apa,Elia tidak berhenti berdoa dan berlutut
sampai 7 kali. Angka 7 dalam tradisi bangsa Yahudi itu merupakan angka
yang sempurna atau maksimal (bandingkan tentang hal mengampuni ) berarti bukan
hanya 7 kali Elia melakukan hal yang sama,itu udah berulang-ulang kali Elia
melakukan hal tersebut,tapi toh Elia gak putus asa dan tidak mau berdoa lagi,ia
terus berdoa,dan hal yang sama juga pada cerita gunung mukatam tersebut saat
udah saat mereka mau di bantai,mereka tidak putus asa mereka terus berdoa dan
akhirnya mukjizat Tuhanpun terjadi dan mereka tidak jadi di bantai,
Mungkin saat ini di antara kita ada dalam pergumulan
soal kerja,studi,masalah ekonomi,kesehatan,jabatan dalam pekerjaan,masalah
keluarga bagi yang sudah berkeluarga atau masalah jodoh bagi yang masi
muda’’,kita boleh saja menghadapi masalah,karena kita masih hidup jadi bukannya
kehidupan kalau tak ada masalah,trus kita berdoa kepada Tuhan dan seakan-akan
kita katakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita dan pada saat itu kita putus
asa dan tidak mau berdoa lagi,kita tidak mempunyai kesabaran saat menanti
jawaban Tuhan,( Analogi Ketuk Pintu ) seharusnya kita harus tetap bertekun
dalam doa,kita harus datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh bahwa setiap
persoalan dan permasalahan kita kepada Tuhan,,karena masalah yang kita hadapi
masih terlalu kecil jika di bandingkan dengan Tuhan kita yang Besar..
Kalau saat ini doa saudara-saudari belum di jawab
Tuhan,jangan pernah putus asa,, tetap bertekun dalam doa,maka saudara-saudari
akan melihat mujizat Tuhan yang besar akan terjadi
v Percaya ( 1
Raja-Raja 18:44b)
Dari ayat tersebut dapat kita tafsirkan saat selesai
Elia selesai berdoa berulang”,dan bujangnya melapor kepadanya kalau sudah ada
awan kecil sebesar telapak tangan,kita tahu awan sebesar telapak tangan itu
sangat kecil yah dan dengan demikian itu bukan berarti akan turun hujan,apakah
saudara-saudari dapat menangkap tentang hal ini ? tapi dengan penuh percaya dan
yakin Elia katakan kepada bujangnya untuk memperingati ahab karena hujan akan
turun,itu sikap Percaya dan yakin bahwa hujan akan turun karena dia percaya
bahwa apa yang di doakannya Tuhan akan
menjawab,
Kalau dalam konteks ini Elia melihat awan hitam yang
besar maka kemungkinan besar hujan akan Turun tapi ini hanya sebesar telapak
tangan yang kapan-kapan angin bisa meniupnya dan akan menghilang begitu saja.
Kita kadang-kadang saat kita sudah berdoa ,tapi ketika
kita selesai berdoa,kita bertanya apakah benar Tuhan akan menjawab doa
kita,apakah ini bisa terjadi ,apakah itu bisa terjadi,mulai muncul keraguan
dalam hati kita,seakan-akan kita tidak percaya akan kuasa Allah,,
Apakah saudara-saudari pernah seperti itu ? jujur saya
pernah,, saat ketika sesuatu hal yang saya doakan ,saya kembali bertanya-tanya
mana mungkin hal itu akan terjadi,bagaimana bisa terjadi ? itu pertanyaan yang
muncul dalam hati saya,,dengan secara tidak langsung saya tidak mengakui akan
kedahsyatan Allah,
Kita harus tahu saat kita sudah berdoa,kita harus
punya keyakinan yang kokoh,kita harus percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa
kita mungkin tidak hari ini,mungkin bukan besok,mungkin bukan minggu
depan,bahkan bulan atau tahun depan,kapanpun itu kita harus percaya bahwa Tuhan
akan tetap menjawab doa kita,Tuhan tidak mungkin mengingkari janjinya.
Kita bisa lihat kisah Abraham sebagai Ilustrasi (
kejadian 15:6,kejadian18 :13-14 ) Dari cerita tersebut apakah kita masi
meragukan Kuasa Tuhan,jangan pernah tanyakan apapun ? mungkin bagi kita itu
mustahil tapi bagi Tuhan tak ada yang Mustahil,
Kalau saat ini diantara kita yang mempunyai
pergumulan,dan kita sudah membawanya kepada tuhan yakin dengan sungguh Tuhan
punya banyak cara untuk menjawab doa kita serta membri pertolongan tepat pada
waktu.
v Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi
Mungkin dalam pasal ini tidak
menjelaskan secara langsung bahwa Elia meminta kehendak Tuhan yang terjadi tapi
jika kita baca dengan teliti dan menafsirkan disitu ada tersurat bahwa Elia
saat selesai berdoa dia meminta biarlah kehendak Tuhan yang terjadi,
Apakah menghentikan dan
menurunkan hujan adalah kehendak Elia, pasti bukan ,kalau itu kehendak Elia
buat ngesow atau hanya mau menunjukan ilmu maka hal itu tidak akan terjadi,tapi
kita bisa lihat dengan jelas bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Tuhan,
Jadi meminta kehendak Tuhan
yang terjadi atas setiap doa kita, biarlah Tuhan menjawab sesuai dengan apa
yang dikehendakinya,kita tidak bisa complain sama Tuhan,karena Tuhan lebih tahu
dari kita,kita hanya bisa lihat hari ini,tapi semenit kedepan kita tidak tahu
apa yang akan terjadi tapi Tuhan tahu apa yang akan terjadi,Dia lebih tahu apa
yang terbaik buat kita,mungkin kita berpikir Koq aku minta yang begini tapi
yang terjadi begini,ingat sedetik kedepan kita tidak tahu,apa yang menurut kita
baik tapi kita tidak tahu kedepannya apakah itu akan menjadi yang terbaik untuk
selamanya atau hanya sementara,tapi Tuhan bedah Dia tahu apa yang terbaik buat
kita,
Saat kita berdoa belajarlah
untuk meminta kehendak Tuhan yang terjadi,Yesus sendiri telah memberi contoh,saat
Yesus berdoa di taman getsemani (matius 36; 39) dari sini kita bisa melihat
Yesus sendri yang 100% Tuhan masi meminta kehendak Bapa yang terjadi,itu adalah
ajaran Yesus buat kita semua saat kita berdoa mintalah kehendak Tuhan terjadi
,bukankah hal itu juga di tekankan dalam doa Bapa Kami,
Ingatlah saat kita berdoa
jangan pernah menurut keinginan kita,kehendak kita,karena kehendak kita itu
bersifat kedagingan jadi jangan pernah katakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa
kita,,bukan Tuhan tidak menjawab doa kita tapi jawaban yang Tuhan berikan tidak
sesuai dengan kehendak kita,tapi yang perlu kita ketahui apapun jawaban Tuhan
itu yang terbaik.aminnn
Jangan pernah berhenti berdoa
,kita harus tetap bertekun dalam doa,kita harus percaya akan kuasa Tuhan,dan
biarlah semua terjadi atas kehendak Tuhan maka kita akan melihat mujizat Tuhan
yang besar akan terjadi dalam hidup kita,kita akan melihat perubahan besar yang
terjadi,karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. (Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)
No comments:
Post a Comment