Friday 25 August 2017

buku Green, Dennis. Pembimbing pada Pengenalan Perjanjian Lama.PDF

Tuesday 22 August 2017

Menafsirkan Kitab Amsal- Power Point.ppt

Memahami Kitab Ayub-Power Point.Ppt

Sunday 20 August 2017

Model Perintisan Jemaat.Power Point.ppt

Gerakan dalam perintisan Jemaat -Power Point.PPt

Saturday 19 August 2017

Prinsip Hermeneutik kitab-kitab kebijaksanaan ( Pengkhotbah,Ayub,Amsal )


Hasil gambar untuk Hermeneutik Roy b Zuck

KITAB-KITAB KEBIJAKSANAAN


*      Kata Ibrani “hokma” berbicara tentang seni/ketrampilan praktis
*      Penyalahgunaan kitab-kitab kebijaksanaan:
1.      Membaca hanya sebagian (mestinya seluruh berita) à pengkotbah 3:2
2.      Salah mengerti istilah-istilah, kategori tulisan dan gayanya à Amsal 23:2
3.      Gagal dalam mengikuti alur perdebatan dalam dialog hikmat à Ayub 15:20, percakapan Ayub dan Elifas.
*      Persoalan kebijaksanaan adalah bagaimana saya menjadi orang yang bijaksana, dan bukan bagaimana bertindak bijaksana.  “What he is, and not what he is doing”
*      Para pengajar kebijaksanaan disebut “orang-orang bijaksana”.  Mereka menyebut muridnya “anak-anak”, sebab mereka disebut “bapa (kadang ibu)” oleh para muridnya.  Sebagai suatu kelompok masyarakat tersendiri, kelompok orang bijak ini muncul kirakira pada permulaan Kerajaan Israel)
*      Kebijaksanaan yang diajarkan di keluarga selalu lebih banyak daripada yang lain.  Tekanannya pada kehendak Allah.
*      Kebijaksanaan diantara rekan-rekan sekerja biasanya dilakukan dengan jalan berdiskusi atau berdebat.  Pengkotbah adalah contoh y ang monolog panjang, sedangkan Ayub adalah dialog panjang.
*      Kebijaksanaan diungkapkan dalam/melalui bentuk puisi, dengan maksud supaya mudah diingat.
*      PENGKOTBAH contoh kebijaksanaan yang sinis
1.      Segalanya sia-sia sekarang (diuraikan dengan ssangat panjang), dikontraskan dengan satu prinsip Alkitab (yang relatif pendek; Cuma di pasal 12:13-14 dan ayat 1)
2.      Seandainya tidak ada hidup kekal sesudha kematian dan Allah tidak ada, maka uriaan yang sangat panjang itu genius.
*      AYUB contoh kebijaksanaan yang lebih tinggi (melampaui kebijaksanaan sekuler)
1.      Apa yang terjadi dalam hidup kita tidak selalu terjadi karena Allah menghendakinya atau karena hal itu adil
2.      Pada waktu kesimpulan bahwa “kehidupan itu ternyata tidak adil” diungkapkan, maka Ayub menang.  Namun ketika ditanyakan “mengapa Ayub mengalaminnya?”, Allah menang.  Sebab jalan-jalannya memang jauh lebih tinggi dari jalan-jalan kita (Dia mengijinkan penderitaan itu terjadi, tetapi Dia tahu apa yang sedang dilakukanNya, sehingga hakNya tak bisa dipertanykan.
*      AMSAL adalah peraturan-peraturan/ketetapan-ketetapan yang dapat digunakan oleh manusia untuk hidup yang bertanggung jawab dan berhasil.  Fokusnya: sikap-sikap praktis:
1.      Asal katanya “mesyallim” atau majas/perumpamaan/ucapan-ucapan yang dibuat secara khusus.
2.      Pernyataan yang singkat (agar mudah diingat) dan khusus tentang suatu kebenaran.  Biasanya digunakan bahasa kiasan dan mengungkapakan berbagai hal dengan perbandingan (tidak terinci lengkap). Contoh Amsal16:3; 15:20.
*      Lihat 9 prinsip penggunaan Amsal yang tepat
*      Beberapa garis pedoman eksposisi Amsal yang tepat:
1.      Amsal bukanlah jaminan yang sah dari Allah untuk hidup sukses yang otomatis.   Ibrani.  Keberhasilan, yang di mata Allah selalu tidak sama dengan yang dibayangkan manusia.  Contoh: hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai.  Amsal22:26-27à sisi bahaya orang berhutang; 29:12 à ungkapan hiperbola; 15:25à Tuhan memeperhatikan orang ayang menderita.
2.      Amsal harus dibaca sebagai satu koleksi (perhatikan konteksnya secara keseluruhan).  Kalau tidak, banyak orang yang kan berlaku secara tidak adil terhadap dirinya sendiri dan orang lain.  Contoh: Amsal 21:22; 15:20
3.      Kata-kata Amsal disusun agar mudah diingat, bukan supaya tepat secara teori (ada yang disusun menurut abjad (Amsal 31).  Contoh dalam bahasa Indonesia: berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.  Artinya bersakit-sakit dahulu, senang kemudian.
4.      Beberapa Amsal harus “diterjemahkan” (diterangkan secara khusus) agar dapat dimengerti (di sini kita perlu pertolongan)



Friday 18 August 2017

Materi : Chip 666 AntiKris ( Eskatologi ) Power point.Ppt

Materi Pelayanan Pentakosta.Power point.Ppt

Thursday 17 August 2017

Prinsip Hermeneutik menafsirkan Kitab Mazmur


Hasil gambar untuk Hermeneutik Roy b Zuck

MAZMUR
*      Kunci umumnya: Mazmur adalah doa orang Israel dan doa kita; syair-syair puisi yang dilagukan
*      Sifat Mazmur:
1.       Ditujukan kepada pikiran melalui hati/perasaan
Sebab itu jangan mencari arti khusus dari setiap ungkapan.  Seperti misalnya: dalam paralelisme sinonim, baris kedua memperkuat arti baris pertama.
2.       Syair-syair yang dilagukan (lebih merangsang emosi pendengarnya daripada pikirannya, seperti Maz.51:7.
3.       Kosa katanya yang puitis bersifat kiasan
4.       Sebagai sastra, kitab Mazmur terdiri dari beberapa jenis dan bentuk/struktur y ang berbeda.  Setiap jenis dimaksudkan untuk suatu fungsi/tujuan tertentu.  Misalnya Mazmur untuk raja TIDAK SAMA DENGAN mazmur untuk pernikahan.  Juga ada berbagai pola dalam mazmur.  Contoh Mazmur 119 diurutkan berdasarkan abjad Ibrani.  Karenayanya Mazmur harus dibaca sebagai satu unit sastra  yang utuh.
*      Penggunaan Mazmur oleh orang-orang Israel jaman dulu adalah:
1.       Sebagai nyanyian fungsional (punya fungsi khusus) dalam ibadah orang Israel dulu.
2.       Tidak ada tanggal yang pasti untuk setiap Amzmur.  Memang dari dulu dimaksudkan dipakai untuk sepanjang masa.
3.       Dipakai saat membawa kurban ke Bait Allah.
4.       Dulu terdiri dari 5 jilid, sekarang telah dijadikan satu.  Setelah masa pembuangan, semua Mazmur dikumpulkan dan dipakai di Bait Suci, sehingga telah diatur Mazmur 1 sebagai pendahuluan dna Mazmur 150 sebagai penutup.
*      Jenis-jenis Mazmur:
1.       Mazmur ratapan, baik ratapan perorangan maupun ratapan per kelompok.  Jumlahnya palingbanyak yaitu 60.
Contoh mazmur ratapan perorangan: Mazmur 3. Umumnya mazmur ratapan mengandung unsur-unsur: alamat (ay.2), keluhan (ay.2,3), kepercayaan (ay.4-7), kelepasan (ay.8), keyakinan (ay.8) dan pujian(ay.9)
2.       Mazmur ucapan syukur, baik perornagan maupun kelompok.  Berbiacara tentang apa yang Allah telah lakukan. Jumahnya 16 buah.
Contoh: Mazmur 138.  Umumnya mengandung unsur-unsur: pendahuluan (ay.1-2), kesukaran (ay.3), permohonan (ay.38), kelepasan (ay.6-7), kesaksian (ay.4-5
3.       Kidung puji-pujian.  Berbicara tentang siapa Allah di jagat raya, di Israel, dan di dalam sejarah bangsa-bangsa.
4.       Mazmur sejarah keselamatn.  Semuala hanya untuk Iarael, sekarang untuk umum.
5.       Mazmur perayaan dna pengukuhan.  Ada dalam liturgi pembaharuan perjanjian, penobatan raja dan pemujaan Sion atau kota Yerusalem.
6.       Mazmur hikmat.  Perlu dibaca berdampingan dengan Amsal.
7.       Nyanyian kepercayaan/iman.
*      Persoalan eksposisinya adalah: bagaimana kata-kata yang diungkapkan kepada Allah itu bisa berfungsi sebagai Firman Allah bagi kita?  Sesungguhnya ada 3 faedah dasar Kitab Mazmur bagi kita, yaitu:
1.       sebagai penuntun ibadah
2.       sebagai penuntun hubungan yang jujur dan terbuka dengan Allah ketika kita mengungkapkan isi hati kita kepadanya.
3.       Untuk membantu kita mempertimbangkan/merenungkan /memikirkan jalan-jalan Tuhan (atau perkara-perkara yang telah Ia lakukan bagi kita)
*      Catatan khusus:
1.       Mazmur kutukan memberitahukan kepada kita bagaimana kita menyalurkan kemrahan kita secara lisan.
2.       Mazmur-mazmur tidak selalu menjamin kehidupan yang menyenangkan.


Sejarah Suku Sunda.Pdf

Thursday 3 August 2017

Tiga tujuan penulisan surat 1 Korintus Power Point.ppt

Doktrin Kerajaan Allah Menuirut Walter Rauschenbusch.pdf

Doktrin dan Penggunaan Kitab Suci Menurut C.S Lewis (Rahmiati Tanudjaja).pdf

buku Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama.Green, Dennis.Pdf

Buku Pengantar Perjanjian Lama. 2 Lasor, W.S Et Al.Pdf

Renungan : Tangan Tuhan Yang Menopang ( Yosua 1: 5 )

Tangan Tuhan Yang Menopang
Yosua 1 : 5
“ Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau ; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”
Setelah Kematian Musa ,Yosua lah yang ditunjuk menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel ke tanah perjanjian,secara fisik dan mental mungkin Yosua belum siap karena kalau kita baca dalam ayat-ayat selanjutnya bagaimana Tuhan selalu berkata kepada Yosua agar Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu (ayat 6,7,9 ) Tuhan terus mengatakan hal itu berulang-ulang kepada Yosua, tetapi bagaimana Tuhan memberi jaminan kepada Yosua bahwa Tuhan akan menyertai Yosua sama seperti Tuhan menyertai Musa , kemanapun Yosua pergi dan apapun yang Yosua lakukan akan di perbuat berhasil ( ayat 7 ) .
Apakah saat ini juga kita merasakan hal yang sama ,saat kita harus menghadapi sesuatu yang besar ,atau mungkin kita di percayakan sesuatu yang besar dalam hal pekerjaan , sekolah , atau dalam hidup bermasyarakat  dan secara fisik dan mental mungkin kita belum terlalu siap , jadi menjadi lemah terlebih dahulu sebelum menghadapi semuanya ,mungkin kita mau mundur karena itu terlalu sulit ,tetapi ingat bahwa bagi kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan , bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita ,tangan Tuhan selalu menopang kita ,jadi kita tidak perlu takut,kita tidak perlu mundur ,kita tidak perlu kecut , Tuhan akan membuat berhasil apapun yang kita kerjakan atau lakukan asalkan kita tetap berada dalam rel kebenaran ,kita tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan seperti yang dikatakan Tuhan kepada Musa ( ayat 7) kita tetap bersandar kepada Tuhan dan mentaati apa yang dikatakan Tuhan .
Seperti halnya dengan Yosua dan bangsa Israel pada saat mereka tetap taat kepada Tuhan ,Tuhan membuat berhasil ,bagaimana tangan Tuhan menyertai mereka sehingga mereka bisa mengalahkan orang-orang Yerikho yang begitu kuat ,yang secara logika itu tidak mungkin ,tetapi pada saat mereka tidak taat kepada Tuhan ,mereka menyimpang dari kebenaran ,yang mereka dapatkan adalah kekalahan melawan bangsa Ai yang tidak begitu kuat seperti orang-orang Yerikho ,tetapi itulah konsekuensi yang harus diterima .
Begitupun dengan kita ,pada saat kita tetap taat ,kita tetap berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki maka hal sebesar apapun, atau sesuatu yang kelihatannya mustahil dapat kita lakukan,dapat kita lalui bersama Tuhan . Misalnya kita di berikan tanggung jawab yang besar dalam hal pekerjaan,lakukanlah itu dengan takut akan Tuhan maka Tuhan akan membuat segala sesuatu yang kita lakukan berhasil jangan pernah menyimpang dari jalan Tuhan.
Tuhan selalu menepati janjinya untuk menyertai kita ,tetapi terkadang kitalah yang mengingkari janji,kita mungkin sering menyimpan dari kebenaran ,tetapi Firman Tuhan pada saat ini dapat membuat kita sadar bahwa jika kita tetap berada dalam kebenaran maka apapun yang kita perbuat akan di buat Tuhan berhasil..
Aminn.