Wednesday, 5 July 2017

Khotbah : Keluarga Yang harmonis

Keluarga yang Harmonis
Efesus 5 : 15-21
Setiap orang pasti menginginkan keluarga yang harmonis akan tetapi pada realitanya berkata lain ,bahkan keluarga Kristenpun tidak bisa merasakan keluarga yang harmonis,adanya permasalahan antara suami dan istri,antara orang tua dan anak dan antara anak-anak sendiri,sehingga munculah keluarga yang berantakan , dan itu sangat merugikan bagi setiap anggota keluarga . dan penyebab keluarga yang itu tidak menjadi harmonis adalah Faktor perpedaan prinsip,faktor ekonomi,faktor kurangnya komunikasi karena sibuk dengan kegiatan masing-masing dan masih banyak faktor yang menyebabkan keluarga itu tidak harmonis “seharusnya setiap keluarga Kristen harus memeliki keluarga yang harmonis” trus apa yang harus dilakukan agar kita bisa memiliki keluarga yang harmonis ? Alkitab yang kita percaya sebagai Firman Tuhan adalah jawaban dari pertanyaan itu ,dalam Efesus 5:15-21 akan memberikan pemahaman bagi kita apa yang seharusnya kita lakukan agar memiliki Keluarga yang harmonis.
Yang harus keluarga Kristen lakukan adalah
·         Keluarga yang menggunakan waktu dengan baik ( ayat 16 )
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Jika kita ingin keluarga kita memliki keluarga yang harmonis maka kita harus mempergunakan waktu dengan baik , kita semua diberi waktu yang sama yaitu 24 jam sehari , akan tetapi berapa jam yang kita habiskan untuk keluarga kita ? apakah waktu kita lebih banyak kita habiskan untuk bersosialisasi dengan orang diluar ,kita habiskan hanya untuk mengejar target pekerjaan kita ,kita habiskan untuk membuka internet dan lebih memilih interaksi dengan dunia maya daripada keluarga kita .

Saya pernah melihat satu keluarga yang kelihatan baik-baik saja ,masuk ke sebuah rumah makan ,disitu mereka memesan makanan ,dan pada saat makanan telah dipesan ,apa yang mereka lakukan ?,masing-masing mengambil gadget mereka dan mulai senyum-senyum sendiri saat mulai membuka gadget , pemandangan ini membuat saya bertanya , sebenarnya mereka makan bersama keluarga atau orang yang di dunia maya ?.

Ingat bahwa yang menjadi salah satu faktor keluarga itu hancur karena kurangnya komunikasi ,tidak salah kalau kita juga harus berinteraksi dengan orang diluar/dunia maya dan sangat tidak salah kalau kita bekerja ,akan tetapi luangkanlah waktu buat komunikasi ,baik antara suami dan istri,antara orang tua dan anak-anak,dan antara anak-anak sendiri. Apalagi sebagai keluarga Kristen luangkan waktu untuk bisa berkumpul bersama ,saling berbagi ,saling mendoakan ,suasana seperti inilah yang harus dimiliki keluarga Kristen . jika komunikasi antara setiap anggota keluarga baik maka hubungan antara sesama aggota keluargapun baik.
·         Keluarga yang mengerti kehendak Tuhan ( ayat 17 )
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” , Alkitab sangat jelas mengatakan agar kita jangan bodoh , melainkan mengerti mana yang menjadi kehendak Tuhan ,ketika setiap anggota keluarga bisa mengerti kehendak Tuhan dalam hidupnya ,maka saya percaya bahwa keluarganya akan harmonis ,karena orang yang mengerti kehendak Tuhan akan bertindak hati-hati bukan melakukan segala sesuatu menurut suka-sukanya sendiri , ia akan tahu membedakan mana yang menjadi prioritas ,mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan , ingat bahwa yang Tuhan kehendaki adalah hal-hal yang baik,tapi yang baik menurut Allah bukan ukuran manusia .

Seorang suami yang mengerti kehendak Tuhan , akan mengasihi istrinya dengan sepenuh hati ( ayat 25) dan dia tidak akan melakukan penyimpangan,seorang istri yang mengerti kehendak Tuhan ,akan menghargai suaminya dan tunduk kepada suami ( ayat 22) ,orang tua yang mengerti kehendak Tuhan akan mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan ,dan anak-anak yang mengerti kehendak Tuhan akan menghormati orang tua ,serta taat  kepada orang tua .

Itulah yang menjadi kehendak Tuhan ,jika semua anggota keluarga mengerti kehendak Tuhan maka saya yakin ,keharmonisan keluarga itu dapat dirasakan ,dan untuk bisa mengerti kehendak Tuhan adalah dengan membaca Firman Tuhan karena isi hati Tuhan sudah tertulis dalam Alkitab . jadi sebagai keluarga Kristen seharusnya kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan.


·         Keluarga yang di penuhi roh kudus ( ayat18 - 19 ).
Pada ayat ini sangatlah jelas mengatakan bahwa  harus dipenuhi dengan Roh Kudus ,karena jika tidak maka kedagingan yang berkuasa ,keluarga Kristen haruslah memeliki Roh Kudus karena itulah yang akan menuntun setiap anggota keluarga tidak melakukan penyimpangan .
seperti suami/istri yang melakukan perselingkuhan ,suami yang masih suka mabuk-mabuk ,pergi ke tempat-tempat tidak baik,suami yang masih suka memukul istri,Istri yang masih suka memberontak terhadap suami. ,mengapa bisa terjadi ? karena mereka lebih ingin memuaskan kedagingan mereka.

tetapi jika setiap anggota memeliki Roh Kudus maka Roh Kuduslah yang akan mengingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, dan Roh Kuduslah yang akan menuntun untuk tidak memilih memuaskan kedagingan .
Kita tahu bahwa jika hal-hal yang tidak baik terjadi antara suami dan istri ,maka kemungkinan besar keluarga itu akan berantakan ,
Undangah Roh Kudus ada dalam kehidupan suamimu atau istrimu juga anak-anakmu .
Ciri-ciri keluarga yang penuh Roh Kudus
ü  Memuji dan menyembah Tuhan (19)
ü  Mengucap syukur (20)
ü  Hidup dalam kerendahan hati(21) menganggap yang lain juga lebih penting.
Keluarga yang dipenuhi dengan Roh Kudus akan melakukan ketiga hal diatas ,dan apabila hal itu dilakukan maka keharmonisan itu dapat dimiliki oleh setiap keluarga Kristen .

Maukah kita memeliki keluarga yang harmonis ? saya yakin ini adalah keinginan setiap kita , karena keharmonisan akan membuat keluarga menjadi bahagia , jika itu yang kita inginkan maka lakukanlah hal-hal yang diatas yaitu menggunakan waktu dengan baik,mengerti kehendak Tuhan,undanglah Roh Kudus memenuhi setiap anggota keluarga .maka keharmonisan keluarga dapat kita rasakan .
Tuhan Yesus memberkati kita semua .Amin (Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)


No comments:

Post a Comment