Saturday 25 August 2018

Khotbah: Kuasa Doa- 1 Raja-Raja 18:41-46


KUASA DOA
Yakobus 5:16b-18
1 Raja-Raja 18:41-46

Pada bacaan kita seorang Elia dapat melakukan sesuatu yang begitu dahsyat dapat menghentikan Hujan selama 3 tahun 6 bulan,itu adalah jangka waktu yang cukup lama,selama 3 tahun 6 bulan hujan tidak turun di muka bumi dan bukan hanya itu saja tapi Elia juga dapat menurunkan hujan itu adalah sesuatu hal yang menurut pandangan mata manusia sangat hebat yah !! emank sich sekarang udah ada banyak pawang hujan tapi yang mereka pakai adalah kuasa kegelapan ( ilustrasi acara mTQ di ambon ) tapi tidak sampai sehebat Elia yang hanya Mengandalkan Tuhan Allah Israel yang kuasaNya melebihi segala kuasa yang ada di muka bumi ini.
            Menurut saudara-saudari sekalian apakah Elia itu hebat ? Elia tidak hebat dalam alkitab sudah mencatat (yakobus 5:17a) bahwa Elia hanya Manusia biasa sama seperti kita,
Jelas sekali Elia hanya Manusia biasa ,dia sama seperti saya dan saudara-saudari,dia hanya sebagai nabi yang di utus Tuhan,sebagai alat tapi toh dia juga sama seperti kita,jadi apa yang dilakukan Elia bisa juga di lakukan oleh saya dan saudara-saudari sekalian,amin ,apakah kalian semua percaya itu ? Allah yang Elia sembah dan Allah yang kita sembah sama, ,kuasaNya yang dulu pernah IA nyatakan dalam Alkitab melalui perantara nabi-nabi masih tetap sama sampai sekarang.
Ada yang mengatakan begini,kan itu dulu,pada Zaman para nabi-nabi ? dan itu cerita dalam Alkitab,tapi itu benar-benar terjadi,itu bukan mitos atau dongeng sebelum tidur,Kuasa Allah dulu,sekarang dan selama-lamanya tak pernah berubah,Amin

Beberapa abad lampau ketika Islam bernama Ibnu Yakub Killis menguasai Mesir, khalifah mereka tersebut menantang Uskup Mesir dengan bertanya, “Saya dengar Injil-mu mengajarkan, dalam Matius 17:20 bila kamu punya iman sebesar biji sesawi maka kamu bisa memindahkan gunung. Apa benar?” Pada saat yang sama, jika Kristiani terbukti tidak dapat melakukan keajaiban ini, maka akan menjadi bukti bahwa agama Kristiani itu adalah salah.Ketika Uskup Abraham membenarkan, maka Khalifah itu memberi mereka waktu tiga hari untuk berdoa agar Gunung Mukhatam pindah. Jika tidak, semua orang Kristiani di Mesir akan dibantai.
Karena Abraham meminta waktu tiga hari untuk pembuktian tersebut maka ia mengkompilasi sekelompok biarawan, imam dan tua-tua untuk bersamanya selama tiga hari tinggal di gereja untuk penebusan dosa berpuasa dan berdoa.akan tetapi malaikat Tuhan datang kepada Abraham agar ia pergi menemui seorang yang bernama Simeon penyamak kulit
Setelah menceritakan maksud dan tujuannya maka Simeon (St Simon The Tanner) mengatakan kepada Abraham untuk pergi dengan para imam dan semua umat-Nya ke gunung Muquattam, juga bersama mereka yang meminta Abraham untuk membuktikan bagian Alkitab .Simeon juga meminta Abraham untuk meminta dalam doa mengucapkan kalimat “Ya Tuhan, kasihanilah” sebanyak tiga kali, serta membuat tanda salib diatas gunung tersebut. Pada hari keempat, setelah berdoa tanpa hasil, mereka dikumpulkan di tanah lapang dekat gunung tersebut dan siap untuk dibantai. Tapi ketika orang percaya kembali berdoa, dan Abraham mengikuti seluruh apa yang diminta oleh Simeon tiba-tiba terjadilah mukjizat. Tempat itu bergoncang karena gempa bumi hebat dan Gunung Mukhatam terangkat dan bergeser berpindah sejauh 3 kilometer dari tempat semula.

Sungguh hebat kan Allah kita,Dia mampu melakukan perkara yang besar kita bisa lihat disitu bahwa saat mereka datang berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh maka Tuhan mendengar doa mereka,
Itupun juga yang dilakukan Elia sehingga ia dapat menghentikan hujan dan menurunkan hujan.
Saat ini saya akan berbagi sikap doa yang dilakukan Elia sehingga doanya di dengar oleh Tuhan Allah.
v  Bertekun dalam Doa dengan kerendahan Hati ( 1 Raja-Raja 18:42-43)
Sangatlah jelas bahwa Elia da!pat menurunkan Hujan bukan hanya dia katakan saja terus terjadi,tapi dalam ayat ini mencatat Elia membungkuk ke tanah dengan mukanya di antara kedua lututnya,dan setelah dia berdoa dia menyuruh bujangnya untuk lihat kearah laut apakah ada tanda-tanda hujan,tapi belum ada tanda apa-apa,Elia tidak berhenti berdoa dan berlutut  sampai 7 kali. Angka 7 dalam tradisi bangsa Yahudi itu merupakan angka yang sempurna atau maksimal (bandingkan tentang hal mengampuni ) berarti bukan hanya 7 kali Elia melakukan hal yang sama,itu udah berulang-ulang kali Elia melakukan hal tersebut,tapi toh Elia gak putus asa dan tidak mau berdoa lagi,ia terus berdoa,dan hal yang sama juga pada cerita gunung mukatam tersebut saat udah saat mereka mau di bantai,mereka tidak putus asa mereka terus berdoa dan akhirnya mukjizat Tuhanpun terjadi dan mereka tidak jadi di bantai,
Mungkin saat ini di antara kita ada dalam pergumulan soal kerja,studi,masalah ekonomi,kesehatan,jabatan dalam pekerjaan,masalah keluarga bagi yang sudah berkeluarga atau masalah jodoh bagi yang masi muda’’,kita boleh saja menghadapi masalah,karena kita masih hidup jadi bukannya kehidupan kalau tak ada masalah,trus kita berdoa kepada Tuhan dan seakan-akan kita katakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita dan pada saat itu kita putus asa dan tidak mau berdoa lagi,kita tidak mempunyai kesabaran saat menanti jawaban Tuhan,( Analogi Ketuk Pintu ) seharusnya kita harus tetap bertekun dalam doa,kita harus datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh bahwa setiap persoalan dan permasalahan kita kepada Tuhan,,karena masalah yang kita hadapi masih terlalu kecil jika di bandingkan dengan Tuhan kita yang Besar..
Kalau saat ini doa saudara-saudari belum di jawab Tuhan,jangan pernah putus asa,, tetap bertekun dalam doa,maka saudara-saudari akan melihat mujizat Tuhan yang besar akan terjadi
v  Percaya ( 1 Raja-Raja 18:44b)
Dari ayat tersebut dapat kita tafsirkan saat selesai Elia selesai berdoa berulang”,dan bujangnya melapor kepadanya kalau sudah ada awan kecil sebesar telapak tangan,kita tahu awan sebesar telapak tangan itu sangat kecil yah dan dengan demikian itu bukan berarti akan turun hujan,apakah saudara-saudari dapat menangkap tentang hal ini ? tapi dengan penuh percaya dan yakin Elia katakan kepada bujangnya untuk memperingati ahab karena hujan akan turun,itu sikap Percaya dan yakin bahwa hujan akan turun karena dia percaya bahwa apa yang di doakannya  Tuhan akan menjawab,
Kalau dalam konteks ini Elia melihat awan hitam yang besar maka kemungkinan besar hujan akan Turun tapi ini hanya sebesar telapak tangan yang kapan-kapan angin bisa meniupnya dan akan menghilang begitu saja.
Kita kadang-kadang saat kita sudah berdoa ,tapi ketika kita selesai berdoa,kita bertanya apakah benar Tuhan akan menjawab doa kita,apakah ini bisa terjadi ,apakah itu bisa terjadi,mulai muncul keraguan dalam hati kita,seakan-akan kita tidak percaya akan kuasa Allah,,
Apakah saudara-saudari pernah seperti itu ? jujur saya pernah,, saat ketika sesuatu hal yang saya doakan ,saya kembali bertanya-tanya mana mungkin hal itu akan terjadi,bagaimana bisa terjadi ? itu pertanyaan yang muncul dalam hati saya,,dengan secara tidak langsung saya tidak mengakui akan kedahsyatan Allah,
Kita harus tahu saat kita sudah berdoa,kita harus punya keyakinan yang kokoh,kita harus percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa kita mungkin tidak hari ini,mungkin bukan besok,mungkin bukan minggu depan,bahkan bulan atau tahun depan,kapanpun itu kita harus percaya bahwa Tuhan akan tetap menjawab doa kita,Tuhan tidak mungkin mengingkari janjinya.
Kita bisa lihat kisah Abraham sebagai Ilustrasi ( kejadian 15:6,kejadian18 :13-14 ) Dari cerita tersebut apakah kita masi meragukan Kuasa Tuhan,jangan pernah tanyakan apapun ? mungkin bagi kita itu mustahil tapi bagi Tuhan tak ada yang Mustahil,
Kalau saat ini diantara kita yang mempunyai pergumulan,dan kita sudah membawanya kepada tuhan yakin dengan sungguh Tuhan punya banyak cara untuk menjawab doa kita serta membri pertolongan tepat pada waktu.
v  Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi
Mungkin dalam pasal ini tidak menjelaskan secara langsung bahwa Elia meminta kehendak Tuhan yang terjadi tapi jika kita baca dengan teliti dan menafsirkan disitu ada tersurat bahwa Elia saat selesai berdoa dia meminta biarlah kehendak Tuhan yang terjadi,
Apakah menghentikan dan menurunkan hujan adalah kehendak Elia, pasti bukan ,kalau itu kehendak Elia buat ngesow atau hanya mau menunjukan ilmu maka hal itu tidak akan terjadi,tapi kita bisa lihat dengan jelas bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Tuhan,
Jadi meminta kehendak Tuhan yang terjadi atas setiap doa kita, biarlah Tuhan menjawab sesuai dengan apa yang dikehendakinya,kita tidak bisa complain sama Tuhan,karena Tuhan lebih tahu dari kita,kita hanya bisa lihat hari ini,tapi semenit kedepan kita tidak tahu apa yang akan terjadi tapi Tuhan tahu apa yang akan terjadi,Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita,mungkin kita berpikir Koq aku minta yang begini tapi yang terjadi begini,ingat sedetik kedepan kita tidak tahu,apa yang menurut kita baik tapi kita tidak tahu kedepannya apakah itu akan menjadi yang terbaik untuk selamanya atau hanya sementara,tapi Tuhan bedah Dia tahu apa yang terbaik buat kita,
Saat kita berdoa belajarlah untuk meminta kehendak Tuhan yang terjadi,Yesus sendiri telah memberi contoh,saat Yesus berdoa di taman getsemani (matius 36; 39) dari sini kita bisa melihat Yesus sendri yang 100% Tuhan masi meminta kehendak Bapa yang terjadi,itu adalah ajaran Yesus buat kita semua saat kita berdoa mintalah kehendak Tuhan terjadi ,bukankah hal itu juga di tekankan dalam doa Bapa Kami,

Ingatlah saat kita berdoa jangan pernah menurut keinginan kita,kehendak kita,karena kehendak kita itu bersifat kedagingan jadi jangan pernah katakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita,,bukan Tuhan tidak menjawab doa kita tapi jawaban yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan kehendak kita,tapi yang perlu kita ketahui apapun jawaban Tuhan itu yang terbaik.aminnn

Jangan pernah berhenti berdoa ,kita harus tetap bertekun dalam doa,kita harus percaya akan kuasa Tuhan,dan biarlah semua terjadi atas kehendak Tuhan maka kita akan melihat mujizat Tuhan yang besar akan terjadi dalam hidup kita,kita akan melihat perubahan besar yang terjadi,karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. (Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)