Tuesday 6 June 2017

Khotbah : Hidup yang baru dalam Kristus


Hidup yang baru dalam Kristus
Kita ketahui bahwa yang menulis kitab Kolose adalah Paulus walaupun Paulus tidak pernah berkunjung di kolose tapi Paulus tahu keadaan jemaat di Kolose lewat Epafras ,maksud Paulus menulis tentang Manusia baru dalam Kolose pasal 3 adalah yaitu mau mengajar Jemaat di Kolose agar tidak lagi kembali ke kehidupan lama mereka yaitu melakukan hal-hal yang jahat seperti yang tergambar dalam ayat 5-9 ,Paulus dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak boleh lagi kembali ke kehidupan lama mereka karena kalau mereka masih melakukan hal-hal yang jahat maka itu akan mendatangkan murka Allah.
Paulus juga mengatakan dengan tegas kalau mereka sudah menjadi manusia baru mereka harus melakukan hal-hal yang berkenan di mata Tuhan seperti yang tergambar dalam ayat 12-17.
Paulus ingin jemaat di kolose mengalami perubahan hidup di dalam Kristus dan kita juga sebagai umat yang telah menjadi kepunyaan Allah kita juga harus mengalami perubahan yaitu hidup yang baru dalam Kristus
Perubahan apa yang terjadi kalau kita menjadi pengikut Kristus?
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Kor 5:17). Roh Kudus memberikan kepada kita hati nurani yang baru.
Melalui kelahiran baru (yang dimeteraikan oleh baptisan) kita menerima hati nurani yang baru (1 Petrus 3:21). Itu berarti bahwa perubahan yang terjadi pada kita, setelah menjadi pengikut Kristus, bukan hanya di permukaan melainkan melibatkan seluruh keberadaan kita.
Kapan perubahan itu terjadi? Bukan cuma sekali saja, tapi terus menerus sepanjang hidup kita. Kolose 3:10 mengatakan: “dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”
Allah sedang memulihkan kita agar kembali menjadi segambar dengan diri-Nya seperti waktu manusia pertama kali diciptakan.
Setelah kita memiliki hati nurani yang baru kita masih berhadapan dengan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat lama yang masih harus diganti dengan yang baru.
Sebagai contoh: jika sering kali kita masih mengeluarkan kata-kata yang kasar itu adalah kebiasaan yang tidak patut diucapkan oleh orang yang telah menjadi ciptaan baru. Maka kita harus berjuang untuk menanggalkan kebiasaan-kebiasaan yang lama itu.
Jadi kita harus mengalami Perubahan hidup karena kita adalah pengikut Kristus yaitu tidak lagi melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk kita..(Penulis: Nusye Manuputty, S.Th)

No comments:

Post a Comment