KITAB GALATIA
PENULIS DAN PEMBACANYA.
1.
Penulis: Surat Galatia ditulis oleh Rasul Paulus (Gal 1:1), berisi inti ajaran
tentang iman. Argumentasinya yang kuat mengungkapkan kepribadiannya dan
menunjukkan bahwa ia adalah seorang pengkhotbah dan orang yang tidak takut
untuk berpendirian. Surat ini memberikan kepada kita gambaran rinci mengenai
kehidupannya yang tidak disebut dalam tulisannya yang lain.
2.
Pembacanya: Paulus telah berkhotbah kepada pembacanya (Gal 1:8, 9; 4:13) dan
mereka menikmati hubungan yang akrab (Gal 4:15). Beberapa orang mengatakan
bahwa ia menulis kepada orang Kristen di Galatia Utara (Asia Kecil) yang
berbangsa Gaul, yang dikunjungi oleh Paulus dalam perjalanan misionarisnya yang
kedua. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa ia menulis untuk orang di
propinsi Galatia Selatan yang dikuasai orang Romawi (termasuk Antiokhia,
Ikonum, Derbe dan Listra) yang telah dikunjungi oleh Paulus pada perjalanan misionarisnya
yang pertama.
MENGAPA SURAT INI DITULIS.
Paulus
menulis surat yang sangat penting ini, karena orang-orang Kristen di Galatia
telah menyimpang dari pengertian yang benar tentang iman Kristen (Gal 1:6).
Mereka dibingungkan oleh orang Kristen keturunan Yahudi yang ingin membebani
mereka dengan kebiasaan sunat dan dengan menaati hukum-hukum Yahudi lainnya
(Gal 3:1) yang mengatakan bahwa hanya dengan jalan ini mereka dapat menikmati
hubungan istimewa dengan Allah. Paulus sangat yakin jika mereka bersandar pada
hukum Yahudi dalam hubungan mereka dengan Allah, berarti mereka menyangkal inti
Injil, yaitu bahwa hubungan Allah dengan manusia bergantung pada iman, bukan
pada perbuatan. Dalam surat ini Paulus menjelaskan hubungannya dengan gereja di
Yerusalem. Ia juga menerangkan tentang sifat kebebasan Kristen yang timbul
apabila orang Kristen beriman terhadap Kristus dan bukan mencoba untuk
menyenangkan Allah melalui ketaatan kepada hukum Taurat.
WAKTU PENULISAN.
Kapan
surat ini ditulis tergantung pada kepada siapa surat ini ditulis. Kebanyakan
orang percaya bahwa surat ini ditulis untuk Galatia Selatan dan ini berarti
bahwa surat ini ditulis pada sekitar tahun 48 M. Jika surat ini untuk Galatia
Utara maka ditulis lebih belakang, tetapi ini masih termasuk dalam surat-surat
yang paling awal dalam Perjanjian Baru.
CIRI-CIRI KHUSUS.
1.
Surat ini merupakan surat perjuangan. Paulus menolak untuk berkompromi, ia
menulis dalam bahasa yang keras untuk mendukung tema utamanya dengan memakai
berbagai argumentasi yang berbeda.
2.
Surat ini merupakan surat kasih, karena ditulis dengan penuh perhatian dan
kekuatiran dari seorang gembala yang besar.
3.
Surat ini singkat, dianggap 'sebuah garis besar' dari surat Roma yang pesannya
sama, namun dikembangkan lebih luas dan ditujukan bagi situasi yang tidak
terlalu buruk.
4.
Surat ini merupakan surat yang memberi kesan yang dalam dan berisi
ajaran-ajaran yang mudah diingat, misalnya Gal 2:20; 5:1, 5:22, 23; 6:14.
Garis Besar
[1] PAULUS MEMBERI SALAM KEPADA PARA
PEMBACANYA Gal 1:1-5
Gal
1:1-2 Rasul dan para pembacanya
Gal
1:3-5 Salam Paulus
[2] PAULUS MENYATAKAN TUJUANNYA Gal 1:6-10
Gal
1:6 Keprihatinannya
Gal
1:7-9 Keyakinannya
Gal
1:10 Motivasinya
[3] PAULUS MENERANGKAN KESAKSIANNYA DENGAN
SINGKAT Gal 1:11-2:21
Gal
1:11-12 Sumber ajarannya
Gal
1:13-17 Kisah panggilannya
Gal
1:18-2:10 Hubungannya dengan
Yerusalem
Gal
2:11-14 Perdebatannya dengan
Petrus
Gal
2:15-21 Pengertiannya tentang
Injil
[4] PAULUS MENGEMBANGKAN ARGUMENTASINYA Gal 3:1-4:31
Gal
3:1-5 Pengalaman orang Galatia
Gal
3:6-9 Contoh dari Abraham
Gal
3:10-14 Kutuk hukum Taurat
Gal
3:15-18 Keuntungan dari janji
hukum Taurat
Gal
3:19-29 Maksud hukum Taurat
Gal
4:1-11 Sifat Keanakan
Gal
4:12-20 Imbauan pribadi
Gal
4:21-31 Dua macam 'anak'
[5] PAULUS MENJELASKAN TENTANG KEMERDEKAAN
KRISTEN Gal 5:1-6:10
Gal
5:1 Jangan mau lagi diperhamba
Gal
5:2-6 Bebas dari sunat
Gal
5:7-12 Imbauan pribadi lainnya
Bagaimana menggunakan kemerdekaan: kasih
Gal
5:16-21 Apa yang bukan kemerdekaan
Gal
5:22-24 Apa kemerdekaan itu
Gal
5:25-6:10 Kemerdekaan dan hubungan
hubungan kita
[6] PAULUS MENANDATANGANI SURATNYA
Gal
6:11-15 Paulus menggarisbawahi pokok ajarannya
Gal
6:16-18 Salam penutup
Penerapan
Masalah
sunat bukan lagi menjadi bahan perdebatan yang hangat dewasa ini, tetapi pesan
Paulus masih relevan:
1.
Bagi orang Kristen legalls.
Banyak
orang masih berpendapat bahwa kemampuan seseorang untuk dapat dibenarkan di
hadapan Allah bergantung kepada berapa banyak peraturan yang ditaatinya dan
seberapa terhormatnya dia. Paulus menunjukkan bahwa yang penting adalah iman,
bukan perbuatan.
2.
Bagi orang Kristen yang prinsip hidupnya kendur.
Kemerdekaan
yang dibawa oleh Kristus tidak berarti bahwa seorang Kristen boleh bertindak
semaunya. Hidupnya tidak boleh didasari oleh keinginan untuk memuaskan diri
sendiri dan hawa nafsunya. Ia mempunyai tanggung jawab baru untuk menyatakan
buah Roh di dalam sifat, tingkah laku dan hubungan-hubungannya dengan orang
lain.
Surat
ini juga mengajar kepada kita tentang dua masalah penting lainnya:
1.
Tentang doktrin Kristen.
Gereja
tidak mempunyai wewenang untuk mempercayai apa saja yang disukainya atau secara
bebas menentukan doktrinnya sendiri. Kebenaran Kristen sudah diungkapkan oleh
Allah dan tidak dapat diganggu gugat. Paulus menekankan bahwa mempercayai
sesuatu yang berbeda dengan apa yang telah Allah ungkapkan itu berbahaya,
karena hal itu bukan saja tidak benar tetapi juga akan membawa kepada
penghukuman. Kebenaran itu sudah diatur oleh para rasul dan juga dalam Galatia,
Paulus menekankan mengenai wewenang kerasulannya.
2.
Tentang kesatuan Alkitab.
Banyak
orang percaya bahwa hanya terdapat sedikit hubungan antara Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru dan mereka berbicara tentang dua Allah dengan dua tuntutan
berbeda terhadap manusia. Paulus menunjukkan bahwa Allah hanya satu dan
terdapat suatu kesatuan dalam seluruh isi Alkitab.
Bang bagi sajian dong bang karena daftar pustakanya ngak ada
ReplyDelete