Tuesday 3 December 2013

Hidup dalam iman kepada Kristus - Roma 5 :1-2



Hidup dalam iman kepada Kristus

Teks:Bacaan: Roma 5:1-2

Hasil gambar untuk iman kepada YesusKata hidup dalam berarti sesuatu yang sudah tertanam dalam hidup kita,sedangkan kata iman menurut  ibrani 11 :1 iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari dari segala sesuatu yang tidak kita lihat jadi hidup dalam iman kepada Kristus berarti kita menanamkan kepercayaan kita kepada Kristus ,kita yakin dengan sungguh akan Kristus,Karena dengan hidup dalam iman kepada Kristus  kita akan di benarkan.

Kita bisa lihat dari perikop sebelumnya  dalam Roma pasal 4 Abraham dibenarkan karena iman,bukan karena perbuatan baiknya  akan tetapi karena Abraham percaya dengan sungguh-sungguh akan Allah dan itu bukan hanya saja percaya tapi juga perbuat demikian karena Iman tanpa perbuatan ialah mati,kita bisa lihat saat Allah menyuruhnya mempersembahkan Izhak (kejadian 22:1-14),tidak dengan ragu-ragu Abraham dengan penuh kepercayaan ia langsung mau mempersembahkan anaknya,ini menandakan bahwa Abraham memeliki iman yang kokoh  karena Imannya Allah Memberkatinya berlimpah-limpah dan menjadikan keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar ( kejadian 22:16-18 ) ini adalah salah satu contoh dengan hidup dalam iman kepada Tuhan,masih banyak tokoh-tokoh dalam alkitab yang Dibenarkan karena iman.

Saya yakin saudara-saudari juga mau hidup di berkati berlimpah-limpah tapi pada saat ini yang ingin saya bagi apa yang kita beroleh dari hidup dalam Iman kepada Kristus ?

Dalam Roma 5 :1-2 ada 3 hal yang kita akan peroleh dari hidup dalam iman kepada Kristus yakni :

*     A. Memperoleh damai sejahtera ( Roma 5:1b ) 

Kita hidup dalam damai sejahtera bukan berarti karena harta yang berlimpah,karir yang bagus,itu bukan hal yang utama itu hanya efek saja dari damai sejahtera tersebut,tetapi hal yang utama hidup damai sejahtera berarti kita merasakan sesuatu yang luar biasa ,yang tidak bisa kita dapat dari dunia ini sangat jelas dalam Yohanes 14:27 
Yesus berkata bahwa damai sejahtera yang Yesus berikan tidak seperti yang dunia berikan, berarti apa yang di berikan dunia hanyalah semantara saja,misalkan ada seorang pengusaha yang begitu kaya ,hidupnya bahagia,apa yang ia inginkan selalu terpenuhi,hidupnya begitu damai,tidak ada yang namanya ia merasakan kesengsaraan akan tetapi setelah ia bangkrut kehidupannya hancur,,apakah itu disebut dengan hidup damai sejahtera?,seringakali kita berpikir jika kita mempunyai uang banyak maka kita akan bahagia merasakan damai tapi semua itu hanya bersifat sementara.

Bila kita bandingkan dengan damai sejahtera yang Yesus berikan ialah damai sejahtera yang kekal takan pernah ada orang bisa mengambilnya atau merampasnya  dari kita,walaupun kita tidak memeliki uang yang banyak ,tapi jika kita hidup dalam iman kepada Kristus kita akan beroleh damai sejahtera karena Yesus sendiri adalah damai sejahtera tersebut ,misalanya kita bisa lihat kedatangan Yesus kedunia ini Ia memisahkan tembok antara orang Yahudi non Yahudi.
Yesus juga adalah pendamaian antara manusia dengan Allah karena kita sadar bahwa dosalah yang memisahkan kita dengan Allah dan Yesus datang kedunia untuk memisahkan tembok tersebut.
Jadi disini apa yang saudara-saudari pilih damai sejahtera yang semntara yang didapat dalam dunia atau damai sejahtera yang dapat dalam Yesus yang bersifat kekal, pasti kita semua akan memilih damai sejahtera yang kekal untuk beroleh itu maka dalam Roma 5 :1b mengajak kita semua untuk hidup dalam iman kepada Kristus

*      B. Memperoleh jalan masuk (Roma 5 :2a )

Pasti kita semua bertanya jalan masuk kemana ?
Arti memperoleh jalan masuk berarti kita mendapatkan suatu akses ketempat tersebut,dalam Roma 5 : 2a kita tahu bahwa yang dimaksudkan dengan jalan masuk yaitu jalan masuk kepada keslamatan,
jalan masuk kebenaran.dan untuk memperoleh akses kesana bukan dengan perbuatan baik kita tapi melainkan karena iman kita kepada Kristus.

Jelas-jelas dalam Yohanes 14 : 6 Yesus mengatakan bahwa Ia adalah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun yang bisa datang kepada Bapa kalau tidak melaluiYesus ,ini bukan berarti Yesus menyombongkan diri melainkan itu merupakan suatu kebenaran Karena Yesus adalah Anak Allah.
Untuk mencapai suatu tujuan pasti kita harus melewati suatu jalan ,gak mungkin kita pergi kesuatu tempat tanpa melalui jalan dan tanpa  ada penghantarnya ?
Misalnya Bangsa Israel yang mau memasuki tanah perjanjian,mereka harus melalui suatu Proses perjalanan yang cukup jauh dan Allah mengutus Nabi sebagai penghantar agar mereka bisa kesana
Begitupun dengan kita,bagaimana kita dapat menuju pada jalan masuk keslamatan tanpa melalui perjalanan ? tanpa ada penghantar ?

Itu tidak mungkin terjadi,contonya kita mau pergi dari Jakarta ke Ambon pasti kita harus naik pesawat atau kapal gak mungkin kita berenang kan ? apalagi kalau kita mau menuju ke tempat yang paling suci yaitu surga (keslamatan) pasti ada penghantarnya ? dan jawabanya Yesus adalah penghantar atau jalan menuju keslamatan.
Dengan iman kepada Kristus kita dapat memperoleh kasih karunia tersebut yakni akses menuju pada jalan keslamatan .

*      C. Memperoleh Kemuliaan Allah

Arti kata kemuliaan adalah hadirat Tuhan yang memeliki bobot atau nilai.
Yaitu kita berkenan di hadapan Tuhan kita memperoleh hadiratnya , akan tetapi  dalam Roma 3:23 mengatakan bahwa  semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah .Allah itu mulia seharusnya kita menggambarkan kemuliaan Allah di dunia ini akan tetapi karena dosa.Pada awalnya manusia pertama dapat melihat Allah karena mereka belum berbuat dosa tapi ketika mereka melakukan dosa ,mereka telah kehilangan kemuliaan Allah,semakin berbuat dosa kemuliaan Allah semakin hilang,kita bisa lihat saja pada waktu Musa berdoa minta diperlihatkan kemuliaan Allah kepadanya ( keluaran 33:18 ) Tetapi musa hanya bisa melihat punggung Allah saja ,kenapa hanya punggung ? kenapa tidak semua ? jawabannya karena manusia sudah berdosa dan tidak pantas lagi melihat Allah yang kudus.

Tapi pada saat ini kita harus tahu bahwa Allah sangat menyayangi kita manusia sehinnga Ia mau merelakan Anaknya,dan Allah mau tinngal dalam kita berupa Roh kudus dengan begitu kita bisa memancarkan kemuliaan Allah di dunia ini, Izinkanlah Roh kudus hadir dalam hidup kita semua dan hiduplah dalam iman kepada Kristus maka Kristus akan Tinggal dalam hidup kita dan disitu kita bisa memancarkan kemuliaan Allah

Saudara-saudari Kita sebagai manusia kita harus bersyukur Allah masih mau mengampuni kita, Allah masih mau mengasihi kita yang sepantasnya tidak layak lagi,
Apabila kita mau hidup damai sejahtera,memperoleh jalan masuk,memperoleh kemuliaan Allah maka kita harus hidup dalam iman kepada Kristus,dengan begitu kita akan dibenarkan karena Iman kita.
Kita harus percaya dengan sungguh-sungguh bawha Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang Hidup

Amin

Baca Juga

Pengantar Kitab Galatia



KITAB GALATIA
Hasil gambar untuk Pengantar kitab galatia

PENULIS DAN PEMBACANYA.

1. Penulis: Surat Galatia ditulis oleh Rasul Paulus (Gal 1:1), berisi inti ajaran tentang iman. Argumentasinya yang kuat mengungkapkan kepribadiannya dan menunjukkan bahwa ia adalah seorang pengkhotbah dan orang yang tidak takut untuk berpendirian. Surat ini memberikan kepada kita gambaran rinci mengenai kehidupannya yang tidak disebut dalam tulisannya yang lain.

2. Pembacanya: Paulus telah berkhotbah kepada pembacanya (Gal 1:8, 9; 4:13) dan mereka menikmati hubungan yang akrab (Gal 4:15). Beberapa orang mengatakan bahwa ia menulis kepada orang Kristen di Galatia Utara (Asia Kecil) yang berbangsa Gaul, yang dikunjungi oleh Paulus dalam perjalanan misionarisnya yang kedua. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa ia menulis untuk orang di propinsi Galatia Selatan yang dikuasai orang Romawi (termasuk Antiokhia, Ikonum, Derbe dan Listra) yang telah dikunjungi oleh Paulus pada perjalanan misionarisnya yang pertama.


MENGAPA SURAT INI DITULIS.

Paulus menulis surat yang sangat penting ini, karena orang-orang Kristen di Galatia telah menyimpang dari pengertian yang benar tentang iman Kristen (Gal 1:6). Mereka dibingungkan oleh orang Kristen keturunan Yahudi yang ingin membebani mereka dengan kebiasaan sunat dan dengan menaati hukum-hukum Yahudi lainnya (Gal 3:1) yang mengatakan bahwa hanya dengan jalan ini mereka dapat menikmati hubungan istimewa dengan Allah. Paulus sangat yakin jika mereka bersandar pada hukum Yahudi dalam hubungan mereka dengan Allah, berarti mereka menyangkal inti Injil, yaitu bahwa hubungan Allah dengan manusia bergantung pada iman, bukan pada perbuatan. Dalam surat ini Paulus menjelaskan hubungannya dengan gereja di Yerusalem. Ia juga menerangkan tentang sifat kebebasan Kristen yang timbul apabila orang Kristen beriman terhadap Kristus dan bukan mencoba untuk menyenangkan Allah melalui ketaatan kepada hukum Taurat.


WAKTU PENULISAN.

Kapan surat ini ditulis tergantung pada kepada siapa surat ini ditulis. Kebanyakan orang percaya bahwa surat ini ditulis untuk Galatia Selatan dan ini berarti bahwa surat ini ditulis pada sekitar tahun 48 M. Jika surat ini untuk Galatia Utara maka ditulis lebih belakang, tetapi ini masih termasuk dalam surat-surat yang paling awal dalam Perjanjian Baru.

CIRI-CIRI KHUSUS.

1. Surat ini merupakan surat perjuangan. Paulus menolak untuk berkompromi, ia menulis dalam bahasa yang keras untuk mendukung tema utamanya dengan memakai berbagai argumentasi yang berbeda.
2. Surat ini merupakan surat kasih, karena ditulis dengan penuh perhatian dan kekuatiran dari seorang gembala yang besar.
3. Surat ini singkat, dianggap 'sebuah garis besar' dari surat Roma yang pesannya sama, namun dikembangkan lebih luas dan ditujukan bagi situasi yang tidak terlalu buruk.
4. Surat ini merupakan surat yang memberi kesan yang dalam dan berisi ajaran-ajaran yang mudah diingat, misalnya Gal 2:20; 5:1, 5:22, 23; 6:14.



Garis Besar

[1]  PAULUS MEMBERI SALAM KEPADA PARA PEMBACANYA  Gal 1:1-5
Gal 1:1-2          Rasul dan para pembacanya
Gal 1:3-5          Salam Paulus

[2]  PAULUS MENYATAKAN TUJUANNYA  Gal 1:6-10
Gal 1:6          Keprihatinannya
Gal 1:7-9          Keyakinannya
Gal 1:10           Motivasinya

[3]  PAULUS MENERANGKAN KESAKSIANNYA DENGAN SINGKAT  Gal 1:11-2:21
Gal 1:11-12      Sumber ajarannya
Gal 1:13-17        Kisah panggilannya
Gal 1:18-2:10      Hubungannya dengan Yerusalem
Gal 2:11-14        Perdebatannya dengan Petrus
Gal 2:15-21        Pengertiannya tentang Injil

[4]  PAULUS MENGEMBANGKAN ARGUMENTASINYA  Gal 3:1-4:31
Gal 3:1-5        Pengalaman orang Galatia
Gal 3:6-9          Contoh dari Abraham
Gal 3:10-14        Kutuk hukum Taurat
Gal 3:15-18        Keuntungan dari janji hukum Taurat
Gal 3:19-29        Maksud hukum Taurat
Gal 4:1-11         Sifat Keanakan
Gal 4:12-20        Imbauan pribadi
Gal 4:21-31        Dua macam 'anak'


[5]  PAULUS MENJELASKAN TENTANG KEMERDEKAAN KRISTEN  Gal 5:1-6:10
Gal 5:1            Jangan mau lagi diperhamba
Gal 5:2-6          Bebas dari sunat
Gal 5:7-12         Imbauan pribadi lainnya Bagaimana menggunakan kemerdekaan: kasih
Gal 5:16-21        Apa yang bukan kemerdekaan
Gal 5:22-24        Apa kemerdekaan itu
Gal 5:25-6:10      Kemerdekaan dan hubungan hubungan kita

[6]  PAULUS MENANDATANGANI SURATNYA
Gal 6:11-15 Paulus menggarisbawahi pokok ajarannya
Gal 6:16-18 Salam penutup

Penerapan
Masalah sunat bukan lagi menjadi bahan perdebatan yang hangat dewasa ini, tetapi pesan Paulus masih relevan:


1. Bagi orang Kristen legalls.
Banyak orang masih berpendapat bahwa kemampuan seseorang untuk dapat dibenarkan di hadapan Allah bergantung kepada berapa banyak peraturan yang ditaatinya dan seberapa terhormatnya dia. Paulus menunjukkan bahwa yang penting adalah iman, bukan perbuatan.

2. Bagi orang Kristen yang prinsip hidupnya kendur.
Kemerdekaan yang dibawa oleh Kristus tidak berarti bahwa seorang Kristen boleh bertindak semaunya. Hidupnya tidak boleh didasari oleh keinginan untuk memuaskan diri sendiri dan hawa nafsunya. Ia mempunyai tanggung jawab baru untuk menyatakan buah Roh di dalam sifat, tingkah laku dan hubungan-hubungannya dengan orang lain.

Surat ini juga mengajar kepada kita tentang dua masalah penting lainnya:

1. Tentang doktrin Kristen.
Gereja tidak mempunyai wewenang untuk mempercayai apa saja yang disukainya atau secara bebas menentukan doktrinnya sendiri. Kebenaran Kristen sudah diungkapkan oleh Allah dan tidak dapat diganggu gugat. Paulus menekankan bahwa mempercayai sesuatu yang berbeda dengan apa yang telah Allah ungkapkan itu berbahaya, karena hal itu bukan saja tidak benar tetapi juga akan membawa kepada penghukuman. Kebenaran itu sudah diatur oleh para rasul dan juga dalam Galatia, Paulus menekankan mengenai wewenang kerasulannya.

2. Tentang kesatuan Alkitab.
Banyak orang percaya bahwa hanya terdapat sedikit hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan mereka berbicara tentang dua Allah dengan dua tuntutan berbeda terhadap manusia. Paulus menunjukkan bahwa Allah hanya satu dan terdapat suatu kesatuan dalam seluruh isi Alkitab.