LAPORAN BACAAN
Buku : Sosiologi Suatu Pengantar
Hal : 1-392
Oleh : Prof.Dr.Soerjono Soekanto
Ditujukan buat:
Mata kuliah : Sosiologi
Dosen : Pdt.Amanto,S.Th
Disusun oleh :
Nama : Nusye Manuputty
Tingkat : I
Pada
buku sosiologi yang ditulis oleh Soejono Soekanto,Ia menjelaskan bawha yang
pertama kali pelajari ilmu sosiologi ialah seorang awam yang mempelajarinya
dari kehidupan dalam keluarga,dari keluargalah manusia pertama berinteraksi
terus dilanjutkan dalam masyarakat dan dalam masyarakat tersebut terdapat
kebudayaan dalam hal ini terkandung nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang harus
ditaati oleh setiap individu dalam suatu masyarakat,akan tetapi ada
pertentangan karena nilai-nilai tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang
masyarakat inginkan.
Pada
tahun 1839 nama sosiologi mulai muncul,sosiologi itu sendiri berasal dari kata
latin “socius” yang berarti kawan,dan
kata Yunani “logos” yang berarti kata
atau berbicara,jadi dapat disimpulkan sosiologi ialah sesuatu yang berbicara
tentang masyarakat.Soejono Soekanto mengutip
dari William F.Ogburn dan mayer yang
mengatakan bahwa sosiologi lahir lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu
pengetahuan karena itu sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan ilmu
pengetahuan yang lainnya.
Didalam
buku ini mengatakan bahwa filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan akan tetapi
filsafat beda dengan ilmu pengetahuan dan sosiologi di anggap sebagai ilmu
pengetahuan yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan atau interaksi antar
sesama dalam masyakat karena sosiologi adalah ilmu yang ada pembuktiannya bukan
angan-angan saja.Unsur-unsur yang bisa mengatakan sesuatu sebagai ilmu
pengetahuan ialah pengetahuan,tersusun secara sistematis,mengunakan
pemikiran,dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain.dan sosiologi memeliki
unsur-unsur tersebut
sehingga banyak para
ilmuwan yang mulai tertarik dan mengembangkan sosiologi dan sosiologi dapat
dikatakan ilmu pengetahuan karena tersusun secara sistematis.sosiologi memiliki
sifat-sifat tersendiri itu dapat kita lihat dalam buku sosiologi suatu
pengantar pada halaman 18-21.
Adapun
teori-teori sosiologi yang dikemukakan dan manfaat teori tersebut yaitu untuk
menguji kebenaran,memberi petunjuk-petunjuk,mengklarivikasi data dll.teori
tersebut ialah hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat diamati dan
diuji dan ada beberapa para ahli yang menuliskan buku tentang teori-teori
sosiologi.
Istilah
sosiologi digunakan oleh seorang ahli yaitu Auguste
comte,ia mengatakan bahwa ada 3 tahap perkembangan intelektual yaitu :
Tahap teologis/fiktif
Tahap metafisik
Tahap perkembangan manusia.
Disini Comte menilai sosiologi sangat begitu besar karena menurutnya
sosiologi dapat berkembang dengan pesat.Ia juga membedakan antara dua sosiologi
statis dengan dinamis,sosiologi statis itu sendiri menjadi dasar dari adanya
masyarakat sedangkan dinamis tentang perkembangan manusia dari tingkat yang
rendah ketingkat tinggi.
Ada 4 hal tipe ideal aksi sosial
yaitu : - Aksi yang berurutan
-
Aksi yang bernilai
-
Aksi yang tradisional
-
Aksi yang emosional.
Sosiologi
juga memiliki metode yang diterapkan yakni :
Ø Kualitatif
: tidak bisa diukur dengan angka tetapi nyata dalam masyarakat
Ø Kuantatif
: bisa diukur dengan angka.
Dalam perkembangan sosiologi di
Indonesia ,Soejono Soekanto mengutip
dari buku Selo Soermardjan bahwa perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia yaitu
banyak dari para pujangga seperti Sri
Paduka Mangkunegoro IV memasukan unsur-unsur sosiolgi kedalam ajaran Wulang
Reh yaitu mengajar tata hubungan antara masyarakat jawa dari golongan yang
berbeda.Sosiologi pada saat itu belum bisa dikatakan ilmu pengetahuan yang
formal dan belum dianggap cukup penting akan tetapi setelah perang dunia kedua
para sosiologi memandang bahwa proses sosial sangatlah penting.
Buku yang di tulis Soejono soekanto mengutip juga dari
perkataan Tamotsu Shibutani bahwa
sosiologi mempelajari tentang transaksi sosial yang mencakup kerja sama.
Setelah itu para
sosiologi memandang dua segi masyarakat dari segi statis dan segi
dinamis.masyarakat dalam hal ini mempunyai bentuk-bentuk strukturalnya seperti
kelompok-kelompok sosial,kebudayaan,lembaga sosial,stratifikasi dan kekuasaan.
Mengenal
tentang proses sosial yaitu masyarakat mengadakan hubungan satu sama lain maka
diperlukan aspek dinamis maupun statis dari masyarakat.
Mengenai dengan hal ini
interaksi sosial sangatlah penting dalam mempelajari berbagai masalah dalam
masyarakat.kutipan dari Kimbal Young dan
Raymond mengatakan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari semua
kehidupan sosial karena interaksi sosial yang membentuk kehidupan bersama dalam
masyarakat.
Interaksi
sosial merupakan faktor utama dalam keidupan sosial,interaksi sosial juga
merupakan bentuk umum dari proses sosial.Gilin
dan Gillin mengutip bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan antara
kelompok-kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi
sosial dapat terjadi ketika dua orang bertemu,saling menegur,saling berjabat
tangan,saling berbicara.ini merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Interaksi sosial tidak
akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan
sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya,sebagai
akibat. Interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor yaitu :
Faktor imitasi
Faktor sugesti
Faktor identifikasi
Faktor simpati
Adapun syarat-syarat yang
dikemukakan dalam buku Soejono yakni :
Ø Adanya
kontak sosial
Ø Adanya
komunikasi.
Kingsley Davis mengutip bahwa
hubungan badaniah tidak perlu menjadi syarat utama terjadinya kontak.dan Soejono mengutip dari Ibid bahwa apabila
seseorang tak bisa menjawab sesuatu hal. Atau tidak ada feedback maka belum
terjadi komunikasi.
Robert
E Park dan ernest W.Burgess mengatakan bahwa kontak dan
komunikasi sangat penting dalam terwujud interaksi.
Apabila hanya kontak sosial yang
terjadi dan komunikasi tidak terjadi apakah itu sudah merupakan interaksi
sosial ?
Dalam buku sosiologi suatu
pengantar mengatakan bahwa ada bentuk-bentuk dari interaksi sosial yakni :
Ø Kerja
sama
Ø Persaingan
Ø Pertentangan
Ø Akomodasi
Buku ini mengutip dari perkataan Kimball Young dan Raymond bahwa apabila
dua aorang bekelahi mereka harus bekerja sama untu saling meninju.Charles H.Cooley juga mengatakan bahwa pentingnya
kerja sama.
James
D Thompson mengatakan bahwa ada lima bentuk kerja
sama yaitu :
Kerukunan/ gotong royong
Bargaining
Kooptasi
Koalisi
Joint ventrue
Kita dapat melihatnya dalam buku
sosiologi suatu pengantar yang mengutip dari James..
Gilin
dan gillin mengatakan bahwa persaingan merupakan proses sosial
yang menampilkan kekerasan atau ancaman.hal ini bisa terjadi dalam persaingan ekonomi,persaingan
kebudayaan,persaingan kedudukan dan peranan,persaingan ras.
Akan tetapi dalam buku yang di
tulis oleh Soejono Soekanto
persaingan mempunyai fungsi dalam batas-batas tertentu yakni :
Meyalurkan keinginan individu/kelompok
yang bersifat kometitif
Sebagai jalan keinginan dan kepentingan
menjadi pusat perhatian
Sebagai media untuk mengadakan seleksi
Sebagai penyaring para warga golongan
karya.
Kontravensi juga merupakan suatu bentuk
proses sosial,kontravensi terjadi apabila dalam diri seseorang ada rasa
benci dendam yang berlebihan.banyak kontravensi yang dikemukakan oleh Soejono Soekanto yaitu hal 89-90.
Pertentangan juaga merupakan bentuk
proses sosial.pertentangan ini terjadi ketika ada perbedaan antara individu
satu dengan induvidu dengan individu yang lain,atau antara kelompok dengan
kelompok. Akan tetapi Soejono menegaskan bahwa pertentangan juga memiliki funsu
yang positif yaitu apabila pertentangan tersebut terjadi dalam suatu
diskusi,disitu kita dapat melihat bahwa pertentangan yang terjadi dapat membuka
wawasan kita.bisa menjadi sarana mencapai keseimbangan.ada bentuk-bentuk
pertentangan yang dikemukakan oleh Soejono
Soekanto dalam bukunya sosiologi suatu pengantar.
Kehidupan bermasyarakat sudah ada
sejak dulu bahkan sejak kita lahir sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan
pokok yaitu :
Ø Ingin
menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya
Ø Ingin
menjadi satu dengan suasana di sekelilingnya
Kehidupan bermasyarakat sangatlah
penting dalam suatu masyarakat karena pada dasarnya manusia merupakan mahkluk
sosial.hubungan yang terjalin untuk saling melengkapi ataupun saling tolong
menolong .
Emory
S.Bogardus mengatakan bahwa saling tukar menukar pengalaman
dalam suatu keluarga atau masyarakat mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan
kepribadian seseorang.pada dasarnya manusia mempunyai naluri untuk senantiasa
berhubungan dengan sesamanya.ini sangatlah tepat yang dikatakan oleh Soejono Soekanto karena suatu individu
tak dapat hidup sendiri dalam suatu masyarakat atau suatu kelompok
sosial.manusia tersebut harus membaur masuk dalam kelompok sosial tersebut.
Seorang sosiolog jerman
mengambil ukuran bahwa besar kecilnya suatu kelompok itu dari individu yang
mempengaruhi kelompok tersebut,.dalam kelompok tersebut yang pastinya
individu-individu satu dengan yang lain saling mengenal.suatu kelompok sosial
dilihat
Dari sudut individu
yaitu bagaimana sikap-sikap individu terhadap kelompok sosial sebagai kenyataan
subjektif.
Dalam
proses sosialisasi suatu pembedaan kelompok-kelompok sosial tersebut yang
dibuat oleh individu yaitu individu menyatakan dirinya sebagai In-group ini
dikutip oleh Soejono Soekantodari W.G
Sumnerdan Out-group di artikan sebagai lawan dari in-group.
Kelompok primer dan sekunder merupakan
klasifikasi kelompok-kelompok sosial.Cooleymengatakan
bahwa kelompok primer yaitu kelompok yang dimana individu-individu saling
mengenal serta sama yang erat.hubungan primer bersifat pribadi yakni bahwa
hubungan tersebut melekat pada kepribadian seseorang.sedangkan dalam buku ini
tersebut tidak mengemukakan secara jelas tentang kelompok sekunder.tetapi
menurut Cooley kebalikan dari
kelompok primer yaitu sekunder.buku ini mengutip perkataan yang di kemukakan
oleh Roucek dan Warren dalam bukunya
dikatakan bahwa kelompok sekunder merupakan kelompok besar yang memiliki banyak
anggota tapi soal saling kenal mengenal tidaklah penting dalam kelompok
tersebut.
Ferdinand Tonnies and Charles P.Loomis
dalam bukunya Gemeinschaft and
gesellschaft mengemukakan tentang dasar hubungan atau rasa kesatuan dalam
suatu masyarakat atau kelompok.juga dalam buku ini mengutip dari perkataan Roucker dan Warren bahwa orang-orang
didalam suatu kelompok mempunyai kepentingan-kepentingan individual berada di
atas kepentinag bersama.
Ada 3 tipe paguyupan
yang di tulis oleh Soejono Soekanto yang di kutip dari Ferdinand yaitu
Ø Paguyupan
karena iktan darah
Ø Paguyupan
karena tempat
Ø Paguyupan
karena jiwa-pikiran.
Adapun seseorang memerlukakn
organisasi dan saya sangat setuju dengan apa yang dikemukakan dalam buku ini
baik itu group formal maupun informal.yaitu agar seseorang dapat mencapai
tujuannya.dalam organisasi kita dapat membentuk tata cara kita pola hidup kita
yang lebih baik.organisasi juga mempunyai suatu tujuan oleh sebab itu
organisasi harus mempunyai prinsip yang mengatur kehidupan sosial.
Dalam buku ini dikatakan bahwa
setiap orang yang yang menjadi anggota suatu kelompok disebut membeship
group.tetapi ada juga ada yang tidak termasuk anggota dalam suatu kelompok
karena :
Karena tidak memenuhi syarat sebagai
membership
Sikap terhadap keanggotaan kelompok
Kelompok terbuka dan tertutup
Ukuran waktu bagi bukan anggota
Hal-hal diatas dapat kita kutip dari Robert K Merton .
Soejono juga mengemukakan dalam
bukunya bahwa membership dan Refrence sangat sulit dipisahkan.Ia menjelaskan
bahwa Refrence group itu sendiri ialah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang untuk membentuk pribadinya.
Adapun dalam buku ini menuliskan
tentang kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur Yakni :
Ø Kerumunan
(Crowd)
Ø Publik
Dalam hal ini juga buku ini
berbicara tentang masyarakat di pedesaan dan perkotaan,yaitu keadaan masyarakat
perdesaan dan perkotaan dan disini juga menjelaskan tentang perbedaan antara
masyarakat di kota dengan yang di desa.faktor-faktor perpindahan dari desa ke
kota atau sebaliknya.tetapi buki ini menegaskan kita bahwa untuk mengetahui
tentang kehidupan di kota dan di desa .mana yang harus kita pilih ? itu tergantung
dari kita.
Adapun buku ini membahas tentang
kelompok yang besar dan kecil.maupun besar atau kecil dalam kelompok tersebut
terdapat dinamika kelompok.dimana kelompok sosial tersebut mengalami penurunan
maupun peningkatan.banyak hal yang dibahas tentang kenapa dinamika itu terjadi
? pastinya ada faktor-faktor yang menyebabkan salah satu contoh yakni
perubahan-perubahan yang terjadi,seperti pergantian anggota kelompok.
Berbicara mengenai kebudayaan dan
masyarakat, Soejono Soekanto menjelaskannya dalam bukunya tersebut yakni apa
itu kebudayaan itu sendiri ? kebudayaan takan pernah terpisah dari masyarakat
bahkan sebaliknya.kita dapat melihat arti dari kebudayaan dalam buku ini yang
di kutip dari buku E.B taylor. Dalam
bukunya yang berjudul Primitive culture.
Soejono
Soekanto juga mendefenisikan kebudayaan yang di kutip dari
beberapa para sosiolog.dalam buku yang di tulis oleh Selo soemardjan, Ia merumuskan kebudayaan merupakan semua hasil
karya,rasa dan cipta masyarakat.
Adapun unsur-unsur kebudayaan,fungsi
kebudayaan yang di kutip dari buku
Koentjaraningrat.
Buku ini juga
menjelaskan tentang sifat dan hakekat kebudayaan yakni ;
Ø Kebudayaan
terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
Ø Kebudayaan
telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati.
Ø Kebudayaan
di perlukan oleh manusia
Ø Kebudayaan
mencakup aturan-aturan yang berisiskan kewajiban-kewajiban,tindakan-tindakan
yang diterima dan ditolak.
Berbicara mengenai kebudayaan maka
berbicara mengenai akulturasi.
Adapun yang dibicarakan yakni
mengenai masalah yang menyangkut proses akulturasi,unsur kebudayaan asing yang
muda diterima dan unsur kebudayaan asing yang sulit diterima.
Soejono
Soekanto mengutip dari buku Koenjaraningrat yang berbicara tentang lembaga kemasyarakatan dalam
hal ini aktivita-aktivitas yang terjadi dalam suatu lembaga,lembaga
kemasyarakatan juga bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia yang
mempunyai beberapa fungsi.
Dalam proses pertumbuhan lembaga
kemasyarakatan terdapat norma-norma yang mengatur,sistem pengendalian
sosial..adapun ciri-ciri dari suatu lembaga tersebut yang dapat kita lihat
dalam buku “setangkai bunga sosiologi” yang di tulis juga dalam buku sosiologi
suatu pengantar.dan juga terdapat tipe-tipe dari lembaga kemasyarakatan yang di
klasifikasikan oleh Gillin dan Gillin.disamping ini juga buku ini
menjelaskan tentang cara-cara mempelajari lembaga kemasyarakatan yang di kutip
oleh R.M Maclver dan Charles yakni : - Analisis secara historis
- Analisis
Kompratif
- Analisis
fungsional
Buku ini juga berbicara tentang
Lapisan masyarakat,kenapa sampai bisa terjadinya lapisan
masyarakat,sistem-sistem lapisan masyarakatkelas-kelas dalam masyarakat,dasar
lapisan masyarakat,dan unsur-unsur lapisan masyarakat juga lapisan sengaja yang
disusun.
Berbicara tentang mobilitas
sosial,apa itu mobilitas sosial,Soejono
mengutip dari Kimball Young tentang
apa itu mobilitas sosial.dan apa saja jenis-jenis gerak sosial.
Gerak sosial dapat terjadi secara Horizontal maupun
vertikal.adapun prinsip dari gerak sosial yang horizontal maupun
vertikal,saluaran gerak sosialnya.
Ada
beberapa hal yang mengenai kekuasaan,wewenang dan kepemimpinan yakni :
A. Kekuasaan
Ø Hakikat
kekuasaan dan sumbernya
Ø Unsur-unsur
saluran kekuasaan dan dimensinya
Ø Beberapa
bentuk lapisan kekuasaan
B. Wewenang
Ø Wewenang
kharismatis,tradisional dan rasional
Ø Wewnang
resmi dan tidak resmi
Ø Wewenang
pribadi dan teritorial
Ø Wewnang
terbatas dan menyeluruh
C. Kepemimpinan
Ø Perkembangan
kepemimpinan dan sifat-sifat seorang pemimpin
Ø Kepemimpinan
menurut ajaran tradisional
Ø Sandaran-sandaran
kepemimpinan dan kepemimpinan yang dianggap efektif
Ø Tugas
dan metode
Selain itu ada juga Hal-hal yang
dibicarakan dalam perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial juga
berkaitan dengan : - Nilai-nilai sosial
- Pola-pola
perilaku
- Organisasi
- Lembaga
kemasyarakatan
- Lapisan
dalam masyarakat
- Kekuasaan
dan wewenang
Dalam
bukunya ia mendefinisikan perubahan sosial oleh beberapa ahli ;
-
Maclverperubahan
sosial dikatakan sebagai perubahan dalam hubungan sosial
-
Gillin dan Gillin
mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara- cara hidup yang telah di terima
-
-
Selo Soemardjanmengatakan
bahwa perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk didalamnya nilai-nilai,sikap dan
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Beberapa perubahan sosial dan
kebudayaan :
Perubahan lambat dan cepat
Perubahan kecil dan besar
Perubahan dikehendaki dan tidak
dikehendaki atau direncanakan dan tidak direncanakan.
Faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan sosial dan kebudayaan
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Penemuan-penemuan baru
Pertentangan
Terjadinya pemberontakan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
jalannya proses perubahan
¨ Faktor-faktor
yang mendorong jalannya perubahan
Ø Kontak
dengan kebudayaan lain
Ø Sistem
pendidikan formal yang maju
Ø Sikap
menghargai hasil karya seseorang
Ø Toleransi
Ø Sistem
terbuka lapisan masyarakat
Ø Penduduk
yang heterogen
Ø Ketidakpuasan
Ø Orientasi
kepada masa depan
¨ Faktor-faktor
yang menghalangi terjadinya perubahan.
Ø Kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain
Ø Perkembangan
ilmu pengetahuan yang terlambat
Ø Sikap
masyarakat yang sangat tradisonal
Ø Adanya
kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat
Ø Rasa
takut
Ø Prasangka
Soejono
soekanto menjelaskan tentang proses perubahan sosial dan
kebudayaan yang dikutip dari Selo
Soemardjan,yakni penyesuaian masyarakat terhadap perubahan,saluran-saluran
perubahan sosial dan kebudayaan,disorganisasi dan reorganisasi.
Perubahan ketingkat
modernisasi,yaitu pada hakikatnya modernisasi tidak sam dengan reformasi .
Adapun syarat-syarat
suatu modernisasi yang dijelaskan secara detail dari buku sosiologi suatu
pengantar yang di kutip dari Ogburn dan
Nimkoff.agar kita semua dapat memahami apa itu modernisasi
Dalam
buku ini mengutip tentang masalah sosial yang di kutip dari Samuel Koenig yakni bahwa ada dua macam
persoalan yaitu antara masalah masyarakat dengan problema sosial.masalah sosial
itu sendiri menyangkut nilai-nilai sosial dan moral,disisi lai Soejono ingin
menjelaskan bahwa sosiologi juga perlu mempelajari masalah-masalah sosial
karena ini berbicara tentang aspek-aspek sosial.
Pada
awalnya para sosiolog tidak menaruh perhatian buat masalah sosial tapi dalam
buku ini ingin menjelaskan bahwa masalah sosial merupakan masalah
sosiologi.berkaitan dengan hal ini maka Soejono
soekanto ingin mengklasifikasikan
masalah sosial dan sebab-sebabnya.yaitu berdasarkan sumbernya :
ekonomis,biologis,biopsikologis,kebudayaan.
Yang
menjadi ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial ialah :
Kriteria utama
Sumber-sumber sosial dan masalah sosial
Pihak-pihak yang menetapkan apakah
suatau kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak ?
Manifest sosial dan latent sosial
problem
Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Dan menurut Soejono Soekanto yang
·
menjadi masalah sosial penting
Ialah :
Ø Kemiskinan
Ø Kejahatan
Ø Disorganisasi
keluarga
Ø Masalah
generasi muda dalam masyarakat moderen
Ø Peperangan
·
Pelanggaran terhadap norma-norma
Ialah :
Ø Pelacuran
Ø Delinkuensi
anak-anak
Ø Alkohlisme
Ø Homoseksualitas
Dari masalah-masalah di atas ada
berbagai metode yang dipakai untu memecahkan masalah-masalah sosial yang
terjadi,akan tetepi menurut Soejono
soekanto sampai saat ini belum ada metode yang tepat untuk memecahkan
masala-masalah sosial tersebut .dengan metode apa yang di perlukan dalam
pemecahan masalah tersebut ? Menurut Soejono
Soekanto yang mengutip dari George A.Lundberg bahwa yang menyebabkan
ketidaksanggupan dalam memecahkan masalah tersebut ialah : kurangnya pengertian
terhadap sifat hakikat masyarakat.
Sosiologi ternyata mempunyai
kegunaan bagi proses pembangunan
-
Tahap perencanaan
-
Tahap pelaksanaan
Tokoh-tokoh yang memengaruhi
perkembangan ilmu sosiologi :
o
Auguste Comte (1798-1857)
o
Herbert Spencer (1820-1903)
o
Emile Durkheim (1858-1917)
o
Max Weber (1864-1920)
o
Charles Horton Cooley (1864-1929)
o
Pierre Guillaurne Frederic Le Play
(1806-1882)
o
Ferdinand Tonnies
o
Leopold Von Wiese (1876-1949)
o
Alfred Vierkandt (1867-1953)
o
Lester Frank Ward (1841-1913)
o
Vilfredo Pareto (1848-1923)
o
Robert Ezra Park (1864-1944)
o
Karl Mannheim (1893-1947)
Pada akhir buku ini Soejono Soekanto ingin menjelaskan buat
para pembaca agar mengetahui bahwa manfaat penilitian sosiologi bagi
pembangunan.bagaimana kita melangsungkan pembangunan yaitu dengan
Struktural,Spiritual dan Struktural.bagaimana syarat yang
diperlukan,tahap-tahap pembangunan,penelitian sosiologis,dan manfaat penelitian
sosiologis bagi pembangunan.
No comments:
Post a Comment