Tuesday 19 November 2013

Laporan baca survei Perjanjian Baru-Merrill C. Tenney



LAPORAN BACA
                                                                     

MATA KULIAH                    : Pengantar Perjanjian Baru
JUDUL BUKU                       : Survei Perjanjian Baru
PENERBIT                            : Gandum Mas
JUMLAH HALAMAN         : 523
HALAMAN YG DIBACA    : 1-150
PENGARANG                       : Merrill C. Tenney
Hasil gambar untuk Survei Perjanjian Baru
Pada bab Pertama buku ini berisi tentang :
1)      LATAR BELAKANG POLITIK
A.     Kekaisaran Roma
           Kitab Perjanjian Baru ditulis pada saat hampir seluruh dunia berada di bawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Beberapa kaisar Romawi:
 Augustus, 27 SM- Tahun 14,  Tiberius, tahun 14-37, Caligula, tahun 37-41, Claudius tahun 41-54, Nero tahun 54 – 68, Galba, tahun 68 1. Otho, tahun 69,Vitellius, tahun 69, Vespasianus, tahun 69 – 79,Titus, tahun 79-81, Domitianus, tahun 81 – 96,Nerva, tahun 96-98,Trajanus, tahun 98-117.
B.     Pemerintahan Propinsi
             Kekaisaran Romawi terdiri dari aneka ragam kota yang berdaulat, negara, teritori yang berdiri sendiri yang semuanya tunduk pada pemerintah pusat. Propinsi-propinsi ini terbagi dalam dua bagian. Propinsi yang relatif damai dan setia pada Roma dipimpin oleh gubernur (Kisah 13:7) yang bertanggung jawab pada Senat Romawi. Propinsi lainnya yang lebih rawan berada di bawah pengawasan kaisar.
C.     Kerajaan-Kerajaan Helenistik
Corak kebudayaan pada abad permulaan Masehi itu tidak hanya dipengaruhi oleh situasi politik Romawi melainkan juga oleh penyebaran semangat Helenis yang telah menembus Timur maupun Barat. Dan juga secara kebudayaan, wangsa Seleukus dan wangsa Ptolemeus memperkenalkan tradisi serta gaya hidup Yunani di Timur.

Pada bab kedua berisi tentang :
2)      Latar Belakang Sosial dan Ekonomi
Latar belakang sosial.
          Masyarakat Yahudi. Baik di kalangan Yudaisme maupun orang-orang kafir terdapat kelompok kaum ningrat yang kaya. Dalam Yudaisme mereka adalah kelompok alim-ulama, yang sebagian besar terdiri dari keluarga para imam dan tokoh para rabi.
Beberapa golongan masyarakat kafir pada zaman romawi adalah Kaum Ningrat, Kelas Menengah, Rakyat Jelata dan Kaum Budak dan Penjahat
Hasil Kebudayaan yang ada pada zaman Romawi : Kesusasteraan Seni,Ilmu Arsitektur,Musik dan Drama, Arena,Bahasa, Ilmu Pengetahuan danSekolah.
Beberapa hal yang cukup mempengaruhi kehidupan pada zaman Romawi :Dunia Ekonomi,Industric. Keuangan dan Pengangkutan Dan Perjalanan.

Pada bab ketiga berisi tentang :
3)      Latar Belakang Keagamaan pada zaman Romawi
Secara umum terdapat lima jenis agama :Pantheon Romawi-Yunani,PemujaanKaisar,Agama-Agama Rahasia dan Pemujaan Alam Gaib
Filsafat-Filsafat :Platonisme,Gnostik,Neo-Platonisme,Epikurianisme,Stoicisme,Sinisme dan Skeptisisme.

Pada bab keempat berisi tentang
4)      Agama Yahudi (Yudaisme)
             Agama ini adalah agama nasional dan berasal dari bangsa Yahudi, tetapi pengikutnya tidak terbatas di kalangan mereka saja melainkan banyak anggota baru yang berasal dari luar. Pada waktu penduduk kerajaan selatan ditawan di Babilonia itulah Yudaisme mulai terbentuk. Suatu pusat peribadatan yang baru terbentuk dengan berdirinya sinagoge. Karena bangsa Yahudi hidup bcrpencar dalam pcmbuangan dan karena perjalanan yang mereka.

SISTEM KEPENDIDIKAN
            Di antara Yahudi Perserakan, pendidikan pasti sudah sejak lama mendapat tempat yang penting, karena hanya keyakinan nasional mereka sajalah yang membuat mereka tetap bertahan dan tanpa kekuatan militer, mereka hanya dapat memelihara kepribadian nasional mereka dengan mempertahankan diri sebagai suatu kelompok yang terpisah dengan kebudayaan dan kehidupan rohaniah mereka sendiri. Sejak zaman Ezra, sudah ada pembacaan hukum Taurat secara umum dan penjelasan mengenai artinya-semacam pendidikan bagi orang dewasa yang dipertahankan dengan konsisten oleh sinagoge.


KESUSASTERAAN
             Berbeda dengan bangsa-bangsa kuno lainnya, bangsa Yahudi adalah suatu masyarakat yang berlandaskan Taurat. Mungkin bangsa lain mem-punyai koleksi kesusasteraan yang lebih besar dan lebih bervariasi. Urut-urutan yang lazim dari buku apokrifa adalah sebagai berikut, I Esdras, II Esdras, Tobit, Yudit, Tambahan-tambahan pada Kitab Ester, Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh, Nyanyian Tiga Pemuda Kudus, Kisah Susana, Dewa Bel dan Naga Babel, Doa Manasye, I Makabe, dan II Makabe.

SEKTE-SEKTE DALAM YUDAISME
Yudaisme tidak luput dari kecenderungan manusia untuk membentuk sekte-sekte dalam agama, yaitu :Kaum Farisi,Kaum Saduki,Kaum Eseni,Kaum Zelot
DIASPORA
            Meskipun secara adat, Palestina adalah tanah air bangsa Yahudi, bagian terbcsar dari orang Yahudi di Palestina justru tinggal di luar pcrbatasan Tanah Suci. Mereka disebut Yahudi Diaspora atau Pcrserakan.
Dalam Yahudi Diaspora ada dua kelompok yang berbeda—golongan Hebrais dan golongan Helenis.
 Pada  bab kelima berisi tentang
            5)  Latar Belakang Yahudi bagi Perjanjian Baru
A . SIFAT YUDAISME.
           Yudaisme yang ada pada awal abad Masehi sebagian besar adalah hasil masa pembuangan. Sebelum ditawan, ketaatan pendudk Israel dan Yehuda pada hukum hanya bersifat angin-anginan, banyak dilanggar daripada ditaati. Sebagai contohnya: pada abad ke 9 SM, seluruh kerajaan utara telah beralih pada pemujaan Baal dan baru berbalik kepada Yehova setelah usaha gigih Nabi Elia.
B. APOKRIFA DAN PSEUDEPIGRAFA.
           Berbeda dengan bangsa-bangsa kuno lainnya, bangsa Yahudi adalah suatu masyarakat yang berlandaskan Taurat. Setelah masa PL, yang diakhiri oleh kitab Maleakhi, nabi yang terakhir, sekitar tahun 450 sM, berkembanglah di Palestina suatu gerakan penulisan Alkitab yang disebut Apokrifa (terselubung / tersembunyi / rahasia dari bahasa Yunani). Urutan yang lazim dari buku apokrifa:        
C. NASKAH-NASKAH LAUT MATI.
            Ada beberapa jenis dokumen yang ditemukan di gua-gua di pesisir Laut Mati, terutama di daerah Qumran dan Wadi Murabba'at, yaitu:Salinan buku-buku kanonik (PL) metiputi seluruh buku kecuali Ester dimana kitab Yesaya diketemukan secara lengkap,Salinan naskah non kanonik, Apokrifa dan Pseudepigrafa dan Dokumen mengenai kehidupan masyarakat mereka.

Sifat-sifat Dasar Masyarakat Qumran
Penafsiran kitab suci dilakukan dengan metode pesher (penafsiran), dimana situasi sejarah yang kdiketmukan dalam ayat nubuat dipindahkan atau diterapkan dalam zaman serta situasi mereka sendiri,Doktrin keselamatan meliputi iman pada Guru Kebenaran,Gaya hidup yang berdisiplin tinggi,Orientasi keakhiratan,Pengharapan pada Nabi yang akan datang serta Mesias, Susunan masyarakat yang sangat teratur: imam, orang Lewi, orang awam, pengikut baru,Kesucian harus dijaga.

Inti buku ini adalah menceritakan tentang dunia pada masa perjanjian baru yang dilihat dari segi Politik,sosial,ekonomi,keagamaan

Baca Juga